> >

Tokoh Bangsa Sowan ke Gus Mus, Soroti Persoalan Mahkamah Konstitusi hingga Integritas Pemilu

Politik | 12 November 2023, 13:47 WIB
Lukman Hakim Saifuddin, Alif Iman Nurlambang, dan Goenawan Mohammad saat menyampaikan keterangan usai bertemu di kediaman KH Ahmad Mustofa Bisri di Rembang, Jawa Tengah, Minggu (12/11/2023). (Sumber: Kompas TV)

REMBANG, KOMPAS.TV - Sejumlah tokoh masyarakat (bangsa) dan intelektual berkumpul di rumah KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus di Rembang, Jawa Tengah, pada hari ini, Minggu (12/11/2023).

Mereka membicarakan situasi nasional (demokrasi) terkini. Para tokoh merasa prihatin dengan situasi demokrasi Indonesia sekarang.

Koordinator pertemuan, Alif Iman Nurlambang menyampaikan, para tokoh memutuskan berkumpul karena merasa demokrasi Indonesia “diontang-anting” dan Mahkamah Konstitusi (MK) diintervensi.

“Harus ada kewaspadaan bahwa penggunaan aparatur negara akan membawa Pemilu 14 Februari mendatang tidak bisa dipercaya publik sebagai suatu pemilu yang jurdil,” kata Alif.

Baca Juga: Ini Tujuan Tokoh Bangsa Kumpul di Rumah Gus Mus Besok, Minta Kejelasan Pemerintah soal Pemilu 2024

Salah satu tokoh masyarakat yang hadir, Goenawan Mohammad menyebut pertemuan ini berfungsi untuk “berbagi rasa” menumbuhkan lagi rasa saling percaya.

Budayawan ini juga menyatakan bahwa belakangan ini banyak kebohongan bermunculan.

"Berbagi rasa untuk saling menularkan semangat supaya kembali lagi kepercayaan terhadap sesama. Zaman sekarang, kepercayaan terhadap sesama sangat tipis. Banyak sekali kebohongan yang juga diucapkan oleh presiden dan orang-orang lainnya,” kata Goenawan Mohammad.

"Jelang pemilihan presiden makin mencemaskan karena aturan bersama mulai dibongkar-bongkar, bahkan dirusak. Terjadinya skandal di Mahkamah Konstitusi menunjukkan itu. Belum lagi saya dengar pemaksaan, penutupan saluran suara dan sebagainya. Kalau itu terjadi, Pilpres yang akan datang bisa renggang,” lanjutnya.

Sementara itu, Omi Komaria Madjid mengaku merasa prihatin karena korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) di Indonesia semakin merajalela dan dipertontonkan secara gamblang.

"Bahkan nepotisme kekuasaan, anda lihat sendiri, dipertontonkan kepada kita semua tanpa rasa malu dan salah sama sekali,” kata istri mendiang Nurcholish Madjid ini.

Baca Juga: Aturan Loloskan Gibran Kembali Digugat di MK, Begini Kata Pengamat

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU