> >

Ceritakan Proses Pembentukan MK, Megawati Sebut Perlawanan terhadap Pemerintahan yang Otoriter

Politik | 12 November 2023, 15:08 WIB
Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pembentukan Mahkamah Konstitusi (MK) adalah suatu perlawanan terhadap watak dan kultur pemerintahan yang pada waktu itu memang sangat otoriter.

Penjelasan itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, dalam pidatonya menyikapi dinamika politik nasional, Minggu (12/11/2023).

“Dengan seluruh suasana kebatinan terkait pembentukan MK ini, apa yang menjadi kehendak rakyat melalui reformasi, adalah suatu perlawanan terhadap watak dan kultur pemerintahan yang pada waktu itu memang sangat otoriter,” ujarrnya.

Dalam kultur otoriter dan sangat sentralistik ini, lanjut Megawati, lahirlah nepotisme, kolusi, dan korupsi.

“Praktik kekuasaan yang seperti inilah yang mendorong lahirnya reformasi.”

“Semangat reformasi yang berkobar-kobar itu, menggerakkan rakyat, hingga masuklah zaman demokrasi,” tuturnya.

Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Beberapa Menteri Temui Megawati dan Ingin Mundur

Proses terebut, lanjut Megawati bukanlah sesuatu yang mudah dan indah, dan seharusnya masih mengenang dengan perasaan hati yang begitu sedih atas pengorbanan rakyat dan mahasiswa.

“Melalui peristiwa Kudatuli, peristiwa Trisakti, peristiwa Semanggi, hingga berbagai peristiwa penculikan para aktivis, bagian dari rakyat, dan lain lain.”

“Mereka banyak saksi-saksi hidup, yang sampai saat ini berdiam diri. Semua menjadi wajah gelap demokrasi,” ucapnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU