> >

Di UMS Anies Bahas Kesetaraan dan Kebebasan Berpendapat, Tak Mau Indonesia Disebut Wakanda-Konoha

Rumah pemilu | 22 November 2023, 21:50 WIB
Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mendapat kesempatan untuk memaparkan visi, misi dan program di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (22/11/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

SURAKARTA, KOMPAS.TV - Pasangan capres dan cawapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat kesempatan untuk memaparkan visi, misi dan program di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). 

Dalam pemaparannya, Anies menekankan beberapa hal soal sila ke-5 Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurut Anies, sila ke-5 Pancasila tersebut sebagai penutup sekaligus menjadi tujuan mengapa Indonesia harus merdeka. 

"Jadi republik ini didirikan pada ujungnya untuk sebuah tujuan, yaitu kalimat terakhir dalam Pembukaan UUD 1945. Itu kalimat penutup di dalam Pembukaan (UUD 1945) dan itu intisari mengapa kita merdeka," ujar Anies dalam pemaparannya, Rabu (22/11/2023).

Anies menjelaskan, kalimat penutup UUD 1945 tersebut menjadi sebuah gagasan dalam visi misi dan program yang akan dijalankan Anies bersama Muhaimin pada 2024-2029. 

Baca Juga: Kala Anies Baswedan Bandingkan Visi-Misi Dirinya dengan Paslon Pilpres 2024 Lain

Anies menyatakan, narasi perubahan yang diusungnya bukan sekadar mengubah, tetapi ingin membawa Indonesia yang lebih adil, setara dan Indonesia yang memberikan kesempatan setara bagi semua. 

"Prinsip keadilan adalah prinsip utama yang hendak kami bawa, ini yang kemudian akan diterjemahkan menjadi berbgai macam kebijakan," ujar Anies. 

Anies menjelaskan mengapa pihaknya lebih menekankan perubahan dan prinsip keadilan, karena hal tersebut sudah dicita-citakan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. 

Menurutnya, untuk menuju Indonesia 2045, Indonesia harus memiliki satu kemakmuran, dan hal tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bagi bangsa ini. 

"Bagaimana seluruh negara ini memiliki kesetaraan kemakmuran, kesetaraan kesempatan karena bila terjadi ketimpangan terus-menerus, maka risikonya, menjaga persatuan akan sulit sekali," ujar Anies. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU