> >

Panwaslu Vancouver Tepis Tudingan Intimidasi terhadap Seorang Pendukung Capres-Cawapres di Kanada

Rumah pemilu | 25 November 2023, 12:40 WIB
Foto ilustrasi logo Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Vancouver, Kanada menepis tudingan intimidasi terhadap satu diaspora Indonesia.

Panwaslu Vancouver mengungkapkan bahwa pihaknya mengingatkan diaspora Indonesia yang bernama Robert Prasetya agar melakukan kampanye terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sesuai jadwal yang telah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Panwaslu Vancouver, Robert mengunggah poster acara dengan narasi dukungan terhadap capres-cawapres yang maju di pemilihan umum presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.

Robert mengunggah poster acara ke media sosial Facebook pada tanggal 31 Oktober 2023 dengan tagline "Vancouver for GANJAR-MAHFUD Indonesia Emas 2045" yang akan digelar pada 18 November 2023.

Menurut Ketua Panwaslu Vancouver, Matthew Riyanto, dalam keterangan yang diunggah Robert di Facebook itu terdapat tulisan "ALL Fans of Ganjar Mahfud, Let's make time to come to show your support & to celebrate diversity and celebrate continuity Golden Indonesia 2045".

"Kami berdiskusi dengan tim Panwaslu Vancouver untuk menentukan apakah kegiatan tersebut masuk dalam kategori kampanye atau tidak," kata Matthew Riyanto melalui keterangan hak jawab yang diterima Kompas.tv pada Sabtu (25/11/2023).

Baca Juga: Diaspora Indonesia Mengaku Ada Dugaan Intimidasi oleh Panwaslu Kanada

Ia menerangkan, selanjutnya tim Panwaslu Vancouver berusaha menghubungi Robert untuk menanyakan apakah kegiatan tersebut bertujuan untuk mengampanyekan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, atau tidak.

"Kami menyampaikan bahwa jika memang kegiatan tersebut merupakan bentuk kampanye, sebaiknya mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan oleh KPU," ujarnya.

Ia menekankan, Panwaslu Vancouver hanya memberikan himbauan terkait kegiatan kampanye yang seharusnya mengikuti jadwal yang telah ditetapkan.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU