> >

Gimik Gemoy Dicibir PKS, TKN Prabowo-Gibran: Ini Organik dari Anak Muda, Bukan Kami yang Bikin

Rumah pemilu | 27 November 2023, 09:51 WIB
Menteri Pertahanan RI sekaligus calon presiden, Prabowo Subianto mempersilakan menteri-menteri pertahanan dan delegasi ASEAN untuk duduk dalam Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM) di Jakarta, Rabu (15/11/2023). (Sumber: Dita Alangkara/Associated Press)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Rosan Roeslani menjawab kritik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) atas gimik "gemoy" yang digunakan pasangan calon tersebut. Rosan mengklaim imej "gemoy" muncul secara organik dari anak muda.

Rosan mengeklaim istilah "gemoy", slang untuk "gemas", yang kerap diatribusikan kepada Prabowo Subianto muncul dari ketertarikan anak muda terhadap purnawirawan jenderal tersebut. Eks Wakil Menteri BUMN itu pun berharap, setelah tertarik dengan imej "gemoy", anak muda akan menggali gagasan Prabowo-Gibran.

"Bukan kami yang bikin ide 'gemoy', bukan. Ini tumbuh secara organik dari bawah dan ketertarikan anak muda itu," kata Rosan saat peresmian markas Sekretariat TKN Prabowo-Gibran di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023).

Baca Juga: Peringatkan Agar Tidak Ada Pelibatan Perangkat Desa dalam Kampanye, Bawaslu: Kami Tidak Pandang Bulu

Rosan pun mengaku pihaknya tidak akan menanggapi lebih lanjut kritik PKS. Ia menyebut koalisi pengusung Prabowo-Gibran tidak akan berupaya "menjelaskan" pasangan calon rival.

"Ya kalau kita kan orang ada pandangan lain ya monggo saja silakan, negara demokrasi ya kan, silakan saja," kata Rosan dikutip Kompas.com.

"Sekarang, dan saya yakinkan ke depannya kita tidak akan memberikan sesuatu yang hoaks, black campaign atau menjelaskan paslon lain," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman menyebut gimik seperti "gemoy" dan "santuy" yang identik dengan paslon Prabowo-Gibran sebagai sesuatu yang tidak sehat. Sohibul pun menyindir suatu pihak yang menurutnya tidak mau beradu gagasan dan lebih mengoptimalkan gimik.

"Sekarang ada istilah gemoy, santuy, seakan-akan yang bisa memimpin negeri ini adalah mereka yang gemoy. Gemoy atau santuy ini tentu sesuatu yang tidak sehat," kata Sohibul dalam acara ‘Kick Off Kampanye Nasional PKS: Road to Final 2024’ di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11).

"Maka, PKS memelopori adanya politik gagasan, ini untuk mengatasi kondisi yang tidak kita harapkan, apalagi hari-hari ini, saya sangat prihatin,” ujarnya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU