> >

Ayah Praka Dwi Bekti Probo Kenang Putranya yang Gugur di Papua: Sejak Kecil Senang Reog

Peristiwa | 27 November 2023, 19:42 WIB
Upacara pemberangkatan jenazah Praka Dwi Bekti Probo dari rumah duka di Desa Tamanarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Senin (27/11/2023). Sebagai tanda jasa bagi prajurit yang gugur dalam tugas, Praka Dwi mendapatkan hak berupa kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat menjadi Kopda Anumerta. (Sumber: Kompas.com/SUKOCO)

MAGETAN, KOMPAS.TV - Prajurit Kepala (Praka) Dwi Bekti Probo gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (25/11/2023) lalu.

Ia meninggal bersama tiga prajurit lainnya dari Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa.

Sumarsono, orang tua Praka Dwi, mengenang anaknya yang telah meninggalkan kenangan mendalam baginya.

Ia mengungkapkan, sejak kecil, Praka Dwi memiliki cita-cita menjadi tentara, terinspirasi kakaknya yang juga merupakan anggota TNI AD.

Baca Juga: 4 Anggota TNI Gugur Baku Tembak dengan KKB, Panglima TNI Berduka: Korban Sudah Dievakuasi

"Almarhum anak kedua dan sejak kecil sudah bercita-cita menjadi tentara. Kakaknya juga TNI AD bertugas di Madiun,” ujarnya Sumarsono, Senin (27/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Selain tugas militernya, Praka Dwi juga memiliki kecintaan pada seni reog. Ia mampu menguasai hampir seluruh gamelan dan tarian utama reog Ponorogo. Ia bahkan memiliki grup reog sendiri.

Baca Juga: 4 Anggota TNI Tewas Ditembak KKB di Nduga, Tiga Lainnya Alami Luka

"Sejak kecil senang reog. Dia bisa memainkan gendang alat yang sulit dimainkan dan juga bisa menari dari ganongan sampai main dadak merak atau barongannya,” tutur Sumarsono.

Praka Dwi meninggalkan seorang istri dan anak yang baru berusia satu bulan.

Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU