> >

Pengamanan Laut jadi Opsi Pertama Antisipasi Gelombang Pengungsi Rohingya ke Indonesia

Politik | 6 Desember 2023, 23:31 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD usai mengikuti acara Halaqah Kebangsaan Ulama se-Provinsi Banten di Pandeglang, Banten pada Jumat (1/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

"Yang kedua ini masalahnya, yang sudah terlanjur masuk. Ini kan sudah terlanjur masuk, ini mau diapain kan harus kemanusiaan pendekatannya," ujar Mahfud. 

Baca Juga: Indonesia Mulai Kewalahan Tampung Pengungsi Rohingya, Mahfud MD Buka Suara!

"Karena sifatnya kemanusiaan, maka kami sedang mencari jalan untuk nanti dicarikan tempat penampungan, karena yang ada sudah tidak muat," imbuhnya Mahfud.

Opsi Pulau Galang 

Sejak pertengahan November 2023, gelombang imigran pengungsi Rohingya mendarat di sejumlah pantai di Provinsi Aceh. 

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin membuka peluang menjadikan Pulau Galang sebagai lokasi penempatan pengungsi Rohingya.

Pulau Galang dulunya merupakan tempat penampungan atau kamp para pengungsi Vietnam yang merupakan korban Perang Saudara.

Baca Juga: Warga Tolak Kedatangan Rohingya Karena tidak Menghormati Peraturan Desa

Kamp tersebut yang dibangun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nation High Commissioner of Refugees (UNHCR) di atas lahan seluas 80 hektare.

Kamp pengungsian ini menampung lebih dari 250.000 pengungsi sejak tahun 1979-1996.

Terkait opsi untuk menempatkan pengungsi Rohingya di Pulau Galang, Mahfud menilai hal tersebut bukan menjadi pilihan dan cenderung untuk menghindari Pulau Galang kembali menjadi kamp pengungsi. 

Sebab Indonesia tidak terikat dengan konvensi internasional soal pengungsi di bawah UNHCR.

"Justru jangan sampai seperti Pulau Galang usulnya," ujar Mahfud. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU