> >

Detik-detik Aktivis KAMMI Dikeroyok tanpa Ampun oleh Anggota TNI: Saya Militer, Kamu Mau Mati Ya?

Hukum | 18 Desember 2023, 14:05 WIB
Ilustrasi pengeroyokan (Sumber: Kompas.com)

Warga di sekitar Jalan I Gusti Ngurah Rai arah Perumnas Klender depan Stasiun Buaran Lama langsung berdatangan.

Rizki mengatakan, pada saat terjadi pengeroyokan, satu orang berseragam TNI bersama satu orang lain diduga ikut memukulinya.

Karena terus dipukuli, Rizki hanya bisa menangkis.

Sempat berhasil lolos karena ditarik warga yang ada di lokasi, Rizki lantas kembali menjadi sasaran pengeroyokan.

Baca Juga: CCTV Aksi Oknum TNI AU Keroyok Aktivis KAMMI di Jaktim

"Kemudian didatangi lagi, saya dipukul lagi. Dia dengan pongahnya mengatakan, ‘saya militer, saya bunuh kamu’ atau ‘kamu mau mati ya?’,” tutur Rizki.

Rizki melanjutkan, saat orang itu mengaku dari militer, tak ada warga yang berani melerai meski dirinya sudah meminta tolong.

Bahkan, mobil patroli dan pengawal yang sempat lewat pun sama sekali tak membantu.

Di saat kondisi terdesak, Rizki sempat meminta tolong kepada warga sekitar untuk mengambilkan motornya yang tertinggal.

"Warga terus meminta saya untuk menjauh. Saya bilang ke warga, ‘Pak, tolong ambilkan motor saya’. Tidak lama kemudian, motor saya diantarkan oleh orang yang tidak saya kenal juga,” tutur Rizki.

Rizki meminta anggota TNI yang mengeroyoknya berhenti.

Namun, perkataan Rizki tak dihiraukan.

Anggota TNI itu justru mencekik Rizki lagi dan dilerai warga.

Usai motornya kembali, Rizki langsung menghubungi kakaknya melalui pesan WhatsApp.

Dalam percakapan tersebut, korban diarahkan untuk pergi ke pos polisi terdekat.

Baca Juga: Viral Babinsa TNI di Purwodadi Dikeroyok, Berawal Lerai Perkelahian Warga saat Acara Organ Tunggal

Namun, pos polisi itu tidak ada petugas.

Ia pun beranjak ke Polsek Cakung untuk melapor.

Namun, ia diarahkan ke Polres Jakarta Timur.

“Mendengar penjelasan saya bahwa yang melakukan penganiayaan dan pengeroyokan adalah oknum TNI, saya langsung diarahkan ke Denpom Jaya, Cijantung, Jakarta Timur,” kata Rizki.

Dia langsung membuat laporan dan teregistrasi dengan nomor STTL/40/XII/2023 dengan penerima laporan Sersan Dua Haris Maulana.

Sementara itu, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan adanya peristiwa pengeroyokan tersebut.

Ia memastikan pelaku sudah ditangkap.

"Betul, sudah kami lidik. Pelakunya anggota TNI AU. Saat ini proses hukum dilakukan oleh Satpom Lanud Halim Perdana Kusuma,” kata Irsyad pada Minggu (17/12/2023).

Irsyad mengatakan, anggota TNI yang diduga melakukan pengeroyokan itu sudah ditangkap Denpom.

Menurutnya, proses hukum sudah ditangani oleh Satuan Polisi Militer (Satpom) Lanud Halim Perdana Kusuma.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU