> >

Enggan Kampanye di IKN, Anies: Prioritas Kita Ketemu Warga, ke Tempat yang Ada Orangnya

Politik | 21 Desember 2023, 21:52 WIB
Capres RI nomor urut 1 Anies Baswedan berkunjung ke lokasi industri batu bata di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (13/12/2023) dan mendengarkan keluhan warga. (Sumber: Kompas.com/Idon Tanjung)

BANTEN, KOMPAS.TV - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan tidak memiliki rencana untuk berkampanye di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Anies menilai kampanye di IKN akan sia-sia lantaran daftar pemilih tetap (DPT) di IKN jumlahnya kecil. Itupun hanya pekerja.

Catatan KPU Kalimantan Timur (Kaltim) hanya ada 304 pekerja proyek di IKN yang masuk DPT. Mereka bakal mencoblos di TPS lokasi khusus di IKN, yakni di Desa Bumi Harapan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim.

Anies menjelaskan tujuan kampanye tidak sekadar menjelaskan visi, misi dan program dan mendulang suara pemilih, tapi juga menyerap aspirasi dari masyarakat. 

Menurutnya kampanye di IKN tidak akan bertemu warga, melainkan para pekerja.

Baca Juga: Realisasi Investasi di IKN Capai Rp41,4 T di 2023, Mayoritas Investor dalam Negeri

"Kita kan kampanye ke tempat yang ada orangnya. Prioritas kita mendatangi daerah-daerah untuk ketemu warga, karena tujuannya kan ketemu warga," ujar Anies usai kampanye di Kota Serang, Banten, Kamis (21/12/2023), dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Jadi kalau di daerah-daerah yang penuh warga, kita akan datangi supaya bisa ketemu warga semuanya," imbuhnya. 

Anies menjelaskan keyakinan tidak ada warga di IKN lantaran dirinya sudah pernah ke IKN pada 14 Maret 2022 saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. 

Kala itu Anies membawa tanah dan air dari Kampung Akuarium, Jakarta, untuk prosesi penyatuan tanah dan air di titik nol Ibu Kota Negara baru Nusantara.

Anies menjelaskan dirinya tidak perlu ke IKN karena sedari awal sudah mengetahui di sana tidak ada pemukiman penduduk. 

Baca Juga: Anies Senggol Proyek IKN: Uangnya Bisa untuk Perbaiki Jalan Rusak

"Kalau pengen tahu bulan emang harus pergi ke bulan? Ya pakai ilmu lah, pakai data. Gitu kan," ujar Anies. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU