> >

Ngaku Namanya Dicatut untuk Dukung Prabowo-Gibran, Petinggi PPP Tegas akan Menangkan Ganjar-Mahfud

Rumah pemilu | 1 Januari 2024, 09:40 WIB
Foto ilustrasi. Calon presiden-wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud Md tiba untuk mengikuti debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi mengaku namanya dicatut dalam deklarasi "Pejuang PPP" yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Penjelasan itu disampaikan Emron Senin (1/1/2024) menanggapi adanya sejumlah kader yang mengatasnamakan PPP, yakni Pejuang PPP yang mendukung Prabowo-Gibran.

"PPP sejak awal ingin menjadikan pemerintah Indonesia ke depan nasional religius. InSya-Allah dalam 45 hari ke depan, seluruh jajaran akan bekerja keras mendapatkan kemenangan, khusus keluarga besar PPP yang utuh dalam jajaran partai inSya-Allah bersama Pak Ganjar dan Pak Mahfud," kata Emron, dikutip Antara.

Sementara, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengatakan, ia telah memerintahkan Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi untuk memberhentikan dan mencabut kartu keanggotaan kader yang tidak patuh atas keputusan partai.

Baca Juga: PPP Pecat Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai karena Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

"Insya-Allah akan kita selesaikan dan minta kepada Pak Sekjen, di mana yang bersangkutan diberhentikan dan dicabut keanggotaannya, kemudian untuk yang namanya dicatut akan kita lakukan tabayyun," ujarnya.

Menurutnya, langkah kader yang mendukung selain pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md itu melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART) partai.

Pejuang PPP dukung Prabowo-Gibran

Witjaksono, Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP, yang merupakan koordinator “Pejuang PPP” disebutnya belum lama bergabung dengan PPP sehingga mungkin belum mengetahui AD/ART.

"Terhadap saudara Witjaksono (koordinator Pejuang PPP pendukung Prabowo-Gibran), karena sesungguhnya baru bergabung dengan PPP masih hitungan bulan dan belum genap satu tahun,” kata Mardiono.

“Jadi, mungkin saudara Witjaksono belum membaca AD/ART dan sesungguhnya mereka belum mengenali apa itu organisasi, apalagi PPP," kata Mardiono dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, Kompas.tv memberitakan, DPP PPP mencopot Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Witjaksono dari jabatannya.

PPP mencopot Witjaksono setelah yang bersangkutan mendeklarasikan "Pejuang PPP" mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024.

Pencopotan Witjaksono tersebut disampaikan oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

"Salah satu oknum yang kebetulan dia sebagai Wakil Ketua Majelis pertimbangan itu sudah diambil langkah disiplin organisasi, yakni dengan melakukan pemberhentian dari struktur majelis pertimbangan dan sekaligus dicabut keanggotaannya," kata dia.

Menurutnya, dalam struktur organisasi PPP tidak ada yang bernama "Pejuang PPP".

Achmad Baidowi juga menyebut bahwa ada sejumlah nama yang dicatut untuk mendukung pasangan calon presiden dan capres dan cawapres nomor urut 2 itu.

Baca Juga: PPP Jatuhi Sanksi Pergantian AntarWaktu untuk Kader yang Deklarasi Prabowo-Gibran

Nama yang dicatut tersebut, lanjut dia, termasuk eks Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Emron Pangkapi dan anggota Mahkamah Partai, Siti Nurmillah.

Bahkan, menurutnya sebagian besar nama yang dicatut  mengkonfirmasi bahwa mereka tidak terlibat dan tidak tahu menahu.

“Salah satunya, bapak Emron Pangkapi yang dicatut namanya, ibu Siti Nurmilllah juga mengklarifikasi beliau tidak tahu menahu tentang hal tersebut," imbuh dia.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara, Kompas TV


TERBARU