> >

Relawan Capres Dianiaya TNI hingga Ditembak OTK, Timnas AMIN: Maksudnya Apa, Mau Gagalkan Pemilu?

Hukum | 1 Januari 2024, 19:37 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Baca Juga: Panglima Diminta Tindak Tegas TNI yang Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud, Ungkap Motifnya ke Publik

"Menurut saya itu harus diusut tuntas tidak boleh ada pengadilan di tengah jalan," ujar Jazilul.

Menurut dia, tak selayaknya anggota TNI yang bukan penegak hukum melakukan tindakan semena-mena kepada relawan tersebut.

Begitu juga dengan penembakan misterius terhadap relawan pendukung Prabowo-Gibran yang terjadi di Madura, ia meminta juga diusut tuntas.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak tujuh relawan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud dianiaya oleh anggota TNI pada Sabtu 30/12/2024).

Akibat kejadian itu, lima orang relawan mengalami luka dan harus menjalani rawat jalan. Sedangkan dua relawan lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Adapun persitiwa penganiayaan itu terekam video dan tersebar di media sosial. Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo pun membenarkan peristiwa relawan Ganjar-Mahfud diduga dianiaya secara bersama-sama oleh oknum anggota TNI.

Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Desak Komnas HAM Usut Kasus Penganiayaan Relawan oleh Anggota TNI

"Saya sampaikan kasus penganiayaan tersebut benar adanya dan pelakunya adalah beberapa oknum anggota dari Yonif 408/Sbh. Perlu diketahui sampai saat ini Denpom IV/Surakarta masih meminta keterangan terhadap para anggota untuk kepentingan proses hukum," kata Wiweko didampingi Danyonif 408/SBH Letkol (Inf) Slamet Hardiyanto dalam konferensi pers di Makodim 0724/Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/11/2023).

Diketahui, para relawan memang memeriahkan acara kampanye Ganjar Pranowo di Boyolali pada Sabtu kemarin. 

Mereka mengiringi kedatangan Ganjar saat menyapa pedagang Pasar Rakyat Kebon Agung, sarapan bersama masyarakat di Soto Mbah Lanjar, hingga melakukan sarasehan dengan petani di Lapangan Bangsalan, Boyolali.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU