> >

Jelaskan Pendataan KTP Warga Cilincing oleh Babinsa, Kapuspen TNI: Program Universitas Pertahanan

Politik | 3 Januari 2024, 11:05 WIB
Tangkapan layar saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto blusukan di Kampung Sawah, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara. Pihak Pusat Penerangan (Puspen) TNI angkat bicara terkait viral adanya babinsa yang mendata sejumlah warga Cilincing usai kegiatan blusukan yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kawasan tersebut. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Pendataan kartu tanda penduduk (KTP) warga oleh personel TNI usai kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto adalah untuk kebutuhan bedah rumah program Universitas Pertahanan (Unhan).

Hal itu diampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Nugraha Gumelar, Selasa (2/1/2024).

Brigjen Nugraha menjelaskan, kedatangan Prabowo di lokasi tersebut, Cilincing, Jakarta Utara, adalah untuk mengecek rumah yang akan dibedah.

“Pengambilan KTP dan KK oleh babinsa dalam rangka pendataan rumah warga yang akan dibedah (untuk mencegah masalah dikemudian hari) oleh Unhan Kemhan RI,” tuturnya.

Menurut dia, program bedah rumah tersebut merupakan bentuk kegiatan tri darma perguruan tinggi dari Universitas Pertahanan (Unhan) berupa pengabdian pada masyarakat.

Baca Juga: KPU Terima Surat Protes dari TKN Prabowo-Gibran soal Media Penyelenggara Debat Capres Pilpres 2024

“Sebagai bentuk kegiatan tri dharma perguruan tinggi (pengabdian kepada masyarakat). Bapak  Menhan dalam video tersebut dalam rangka mengecek rumah yang akan di bedah,” tegasnya, dikutip dari laporan tim jurnalis KompasTV.

Sebelumnya Kompas.tv memberitakan, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Adian Napitupulu dalam akun sosial media-nya @adian_napitupulu, membagikan video seorang warga bernama Juli Handayani mengaku dimintai data oleh orang berseragam TNI.

Kepada perekam video, Juli mengaku diberitahu bahwa Capres Prabowo akan datang pada Sabtu (30/12/2023).

Setelah itu, kata Juli, Prabowo membagi-bagikan uang kepada anak-anak yang ada di Cilincing berupa pecahan Rp100 ribu.

"Anak-anak kecil doang, seratus ribu. Anak-anak sini pada ngeroyok semua," ujar Juli.

Ia juga mengatakan bahwa orang yang membagikan uang adalah ajudan Prabowo. Setelah itu, Juli mengaku dimintai data KK dan KTP oleh orang berseragam TNI.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU