KAI Daop 8 Ubah Rute 2 KA Jarak Jauh Imbas Tabrakan Kereta, Penumpang yang Keberatan Bisa Refund
Peristiwa | 5 Januari 2024, 17:40 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - PT KAI Daop 8 memberlakukan perubahan pola operasi perjalanan pada dua kereta jarak jauh yang berangkat pada Jumat (5/1/2024) malam. Yaitu KA Mutiara Selatan keberangkatan pukul 18.20 WIB dan KA Turangga keberangkatan pukul 20.00 WIB.
Kedua kereta tersebut melayani relasi Surabaya Gubeng-Bandung. Perubahan pola operasi dilakukan karena hingga pukul 17.00 WIB, jalur kereta lokasi tabrakan KA Turangga dengan KA Commuterline Bandung Raya belum bisa dilewati.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, setelah perubahan pola operasi, KA Mutiara Selatan dan KA Turangga akan melewati rute Stasiun Kroya menuju arah Purwokerto, Cirebon, Cikampek, dan Bandung.
Baca Juga: Alat Berat Diterjunkan, Tim SAR Evakuasi Gerbong Kereta dan Korban Laka di Cicalengka
"Calon pelanggan kedua KA tersebut telah diberitahukan adanya perubahan pola operasi tersebut melalui WhatsApp blast dan apabila pelanggan tidak berkenan, dapat melakukan pembatalan bea 100 persen di luar bea pesan," kata Luqman dalam keterangan resminya, Jumat (5/1/2024).
"Pengembalian bea tiket (refund) dapat dilakukan di seluruh stasiun keberangkatan KA jarak jauh hingga H+7 dari tanggal keberangkatan yang tertera pada tiket," tambahnya.
Luqman Arif menyebutkan, hingga pukul 17.00 WIB, sudah terdapat lima calon pelanggan yang melakukan pembatalan, yakni tiga calon pelanggan KA Mutiara Selatan dan dua calon pelanggan KA Turangga.
Baca Juga: Kecelakaan KA Turangga Vs Bandung Raya, Pengamat: Segera Bangun Double Track
Data sementara, sebanyak 261 calon pelanggan KA Mutiara Selatan dan 186 calon pelanggan KA Turangga diperkirakan tetap melakukan perjalanan meski telah diinfokan. Namun demikian, data ini dipastikan akan mengalami perubahan jelang KA tersebut berangkat.
Luqman Arif menerangkan bahwa KAI mendatangkan rangkaian alat berat berupa crane dari Solo dan juga Cirebon serta lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak serta mengerahkan tim prasarana untuk menormalisasi jalur KA.
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber :