> >

BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang: Ada Sesar Baru yang Tidak Terpetakan Sebelumnya

Peristiwa | 8 Januari 2024, 19:20 WIB
Warga melihat rumah milik Apep yang ambruk akibat gempa di RT 01 RW 03, Kelurahan Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Senin (1/1/2024). (Sumber: Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Menurut Katalog Gempabumi Merusak dari BMKG (2020), Sumedang sebelumnya telah mengalami gempa bumi sebanyak dua kali. 

Pertama, pada tanggal 14 Agustus 1955, yang menyebabkan kerusakan bangunan, dan kedua, pada tanggal 19 Desember 1972, dengan kekuatan M4,5 yang mengakibatkan kerusakan bangunan dan longsoran.

"Gempa yang terjadi pada 31 Desember 2023 lalu tidak hanya dirasakan di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung saja, namun juga dirasakan hingga Kota Bandung, Kabupaten Sumedang, hingga Kabupaten Garut," ujarnya.

Dengan adanya temuan sesar baru ini, Rita menambahkan bahwa BMKG berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang (BPBD), BNPB, SAR, dan Kementerian Sosial untuk menenangkan warga melalui literasi/edukasi kegempaan. 

Mereka juga bakal menyampaikan langkah-langkah mitigasi dan penyelamatan diri sebelum, saat, dan sesudah gempa bumi. 

BMKG pun turut melakukan survei dan kajian, termasuk survei seismisitas, makroseismik, mikrozonasi, deformasi, pemotretan udara dengan lidar, evaluasi morfotektonik, dan survei struktur sesar bawah permukaan.

"Survei-survei tersebut dilakukan untuk memetakan aktivitas dan sebaran gempa bumi serta mengetahui secara detail penyebab utama terjadinya gempa bumi tersebut, termasuk mengidentifikasi dan memvalidasi jalur sesar," ucapnya.

Baca Juga: Fakta-Fakta Gempa Sumedang saat Malam Pergantian Tahun 2024 - INFOGRAFIS

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU