> >

Muhaimin Singgung Peluang Koalisi PKB dan PDI-P Jika Pilpres Dua Putaran

Politik | 11 Januari 2024, 10:02 WIB
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, berbicara dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023. (Sumber: AP Photo/Tatan Syuflana)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Peluang bergabungnya partai pendukung Capres-Cawapres nomor urut 1 dan 3 dinilai bisa terjadi. 

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menilai koalisi antar partai bisa saja terjadi  jika Pilpres 2024 putaran pertama belum ada yang memperoleh suara lebih dari 50 persen. 

Hasil tersebut bisa dilihat setelah tanggal 20 Maret 2024, atau diakhir masa rekapitulasi suara Pileg dan Pilpres 2024. 

Menurutnya bisa saja PKB nantinya akan berkoalisi dengan PDI-Perjuangan atau dengan partai lain. Namun itu semua akan ditentukan oleh hasil Pilpres 2024. 

"Pasti (ada peluang koalisi). Semua kita buka peluang untuk koalisi. Dan tentu masih belum bisa kita putuskan karena kita lihat siapa yang akan masuk di putaran kedua," ujar Cak Imin usai menghadiri acara di Xperia Collaborative Space Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024). Dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Hasto Ungkap Tim Ganjar-Mahfud Bangun Komunikasi dengan Anies-Muhaimin, Ini yang Dibahas

Di kesempatan itu, Muhaimin juga memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada PDI-P. Ia menilai PDI-P salah satu partai politik yang punya hubungan panjang dengan PKB. 

"Tentu ini menjadikan PDI-P sebagai partner yang baik serta menjadi keluarga perjuangan bersama untuk demokrasi. Selamat ulang tahun," ujarnya. 

Terpisah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menilai peluang adanya koalisi antar partai jika Pilpres digelar dua putaran bisa saja terjadi. 

Namun itu semua tergantung dari keputusan elite partai politik akan berpihak ke kubu yang mana. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU