> >

Prabowo Balas Sindiran Alutsista Bekas: Dia Bilang Aku Pakai Uang Rakyat Beli Barang Bekas, Sorry Ye

Rumah pemilu | 12 Januari 2024, 06:10 WIB
Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto tiba di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Tema debat ketiga calon presiden yang diadakan oleh KPU adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik. (Sumber: KOMPAS/AGUS SUSANTO)

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Calon presiden atau capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, balas menyindir beberapa pihak yang telah menyebutnya membeli alat utama sistem persenjataan atau alutsista bekas selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Terkait hal itu, Prabowo mengatakan, bahwa dirinya tidak mungkin membiarkan prajurit TNI berperang menggunakan barang bekas. 

Apalagi, Prabowo menambahkan bahwa dirinya pernah menjadi prajurit dan ikut merasakan bertempur di medan perang.

Baca Juga: JK soal Pembelian Alutsista Bekas Era Prabowo: Pesawat Usia 25 Tahun Harga Rp1 Triliun Pantas Nggak?

Demikian hal tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di Lampung, Kamis (11/1/2024).

"Mas... Mas... Aku dia bilang, aku mau pakai uang rakyat, utang, untuk beli barang bekas. Ndoro, aku ini prajurit, aku perang, aku bukan di belakang meja, aku perang. Masa orang perang mau pakai barang yang enggak bagus?" ujar Prabowo.

"Kalau... Ini ada TV ya. Saya enggak boleh bicara yang emosi loh. Sorry ye, sorry ye, Ndoro. Ndoro, Mas.”

Lebih lanjut, Prabowo kemudian menyinggung bahwa ada pihak yang juga mengungkit lahan yang dimilikinya seluas 340 ribu hektare.

Terkait kepemilikan lahan tersebut, Prabowo kembali menegaskan bahwa lahan itu merupakan milik negara. Prabowo mengaku siap mengembalikan jika dibutuhkan oleh negara.

"Itu tanah negara. Saya hanya dapat hak HGU (Hak Guna Usaha). Ada macam-macam lah, ada HTI, semua itu milik negara. Dan saya sudah katakan setiap kali negara perlu, ambil semuanya," ucap Prabowo.

Baca Juga: Bawaslu Respons Hinaan yang Diucapkan Prabowo: Menghina Bisa Dijerat Pidana

Mantan Danjen Kopassus itu mengaku sudah menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal kepemilikan lahan tersebut. Dia mengatakan bahwa lahannya itu boleh-boleh saja diambil demi lumbung pangan rakyat.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU