> >

Siti Nurbaya: Data Deforestasi Mahfud MD Salah, Dia Mesti Ngerti Deforestasi Itu Apa

Rumah pemilu | 23 Januari 2024, 16:13 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar usai mengikuti rapat terbatas terkait penanganan polusi udara Jabodetabek di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (28/8/2023). (Sumber: Biro Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar tegaskan data yang disebutkan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD soal deforestasi adalah salah.

Pernyataan itu disampaikan Siti Nurbaya di Kantornya KLHK, Selasa (23/1/2024).

“Datanya nggak kayak gitu, datanya salah, saya nggak mau ngomong orangnya salah, saya ngomong datanya salah,” tegas Siti Nurbaya.

Siti lebih lanjut menjelaskan deforestasi yang terbesar terjadi di tahun 2015 dengan angka 1,09 juta hektar karena El Nino besar dan kebakaran hutan. Selanjutnya, angka deforestasi terus turun hampir di setiap tahun hingga tahun 2022 dengan angka 104 ribu hektar.

“Dia mesti ngerti deforestasi itu apa sih, yang cara ngelihatnya gimana, cara ngitungnya gimana, kemudian kalau udah ngerti konsepnya, dia nggak bisa dia hitung deforestasi tahun ini, tambah deforestasi tahun ini, tanpa membayangkan spasialnya,” ujar Siti Nurbaya.

Baca Juga: Anies Ucapkan Selamat Ultah ke Megawati: Terus Jadi Tiang Kokoh, Tegar Jaga Konstitusi dan Demokrasi

Selain itu, kata Siti, bicara metode deforestasi itu harus dengan cara melakukan cek mulai dari cara hitung dan interpretasi satelit.

“Itu aja metodenya aja nggak cocok untuk Indonesia dan salah, karena kita udah uji, data tahun 2022 kita uji yang dilepas Global Forest watch di lapangan,” ucap Siti.

“Ayo ke lapangan sama-sama, cek, seperti apa yang kamu bilang primary forest dan seperti apa yang anda bilang deforestasi, ternyata setelah di cek di lapangan bukan forest, ternyata daun pisang, pohon pisang yang begitu bergerombol dengan kepadatan, kalau di satelit bisa sama, karena apa, karena dia warnanya gelap, kasar teksturnya, jadi mungkin diinterpretasinya seperti oh ini forest, ini forest semua.”

Maka itu Siti menegaskan untuk menghitung angka deforestasi harus memahami metode terlebih dahulu.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU