> >

Hasto Ungkap Situasi Kabinet Mulai Tak Nyaman, Nusron: Sudahi Dongengnya, Mas

Rumah pemilu | 31 Januari 2024, 14:34 WIB
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid di Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mengingatkan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk tak membuat perpecahan di dalam Kabinet Indonesia Maju. 

Hal ini merespons pernyataan Hasto yang mengungkap cerita Menteri Sosial Tri Rismaharini yang bercerita suasana kabinet mulai tak nyaman. 

Politikus Partai Golkar itu mengimbau kepada Hasto untuk tak lagi membuat cerita-cerita dongeng yang jelas tidak sesuai dengan faktanya. 

Baca Juga: Istana soal Hasto dan Risma Sebut Menteri Jokowi Sudah Tak Nyaman: Narasi Politik Tidak Sesuai Fakta

"Sudahi dongengnya, Mas Hasto. Ini Republik Indonesia adalah kenyataaan bukan negeri dongeng yang penuh dengan cerita-cerita penuh drama dan karangan cerita," kata Nusron dalam keterangannya, Rabu (31/1/2024).

Nusron menjelaskan, suasana di dalam Kabinet Indonesia Maju masih berlangsung kondusif. Hal ini terbukti hanya Menko Polhukam Mahfud MD saja yang menyatakan diri mundur. 

“Ini sudah kesekian kalinya, kabinet Pak Jokowi diserang tapi faktanya sampai saat ini masih baik-baik saja. Menteri-menteri guyub, masih bekerja dengan baik, kepuasan masyarakat terhadap Pak Jokowi dan kabinet masih tinggi," tuturnya. 

Nusron berharap, semua pihak mendukung Kabinet Indonesia Maju untuk menyelesaikan pekerjaannya hingga tuntas.

"Banyak yang sedang dikerjakan dan ada mandat rakyat yang harus ditunaikan. Justru transisi kepemimpinan dan kepastian keberlanjutan harus kita percepat, dengan pemilu ini cukup satu putaran," kata Nusron.

Sebelumnya, Hasto mengaku Menteri Sosial Tri Rismaharini bercerita kepadanya bahwa suasana kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kini sudah tidak nyaman.

Menurutnya, Risma bercerita bahwa ia mesti diperiksa terlebih dulu sebelum rapat kabinet.

Hasto pun menyinggung tindakan Jokowi belakangan ini yang gencar menebar bansos tanpa melibatkan Risma. Ia menduga Presiden Jokowi sengaja tidak mengajak Risma karena statusnya sebagai menteri dari PDI-P.

"Bahkan Ibu Risma menceritakan sekarang bagaimana suasana rapat kabinet. Bahkan ketika mau rapat, itu diperiksa, ada unsur-unsur ketidaknyamanan," kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Selasa (30/1/2024).

"Jadi, ada kekhawatiran tidak percaya lagi kepada sesama menteri, sehingga mau rapat saja diperiksanya. Waduh, sudah berlebihan," ujarnya dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Pria yang juga menjabat sebagai sekretaris TPN Ganjar-Mahfud itu juga mengaku bahwa Risma khawatir soliditas menteri-menteri Jokowi tak lagi seperti dulu. Meskipun demikian, Hasto menyebut suasana kabinet tidak memengaruhi kinerja mantan Gubernur Jawa Timur tersebut.

Baca Juga: Hasto PDI-P Sebut Risma Cerita Suasana Kabinet Jokowi Sudah Tidak Nyaman: Ada Ketidakpercayaan

Di lain sisi, Hasto mengkritik dugaan politisasi bansos oleh pemerintah. Pria asal Yogyakarta itu menyebut terjadi penyalahgunaan dalam penyaluran bansos.

"Ini penyalahgunaan politik bansos yang sangat serius, justru ini mencederai rakyat. Dan ini tidak sesuai dengan tata pemerintahan negara yang baik," kata Hasto. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU