> >

Cerita Ahok Sempat Dilarang Megawati Mundur dari Pertamina: Kita Fight Bu, Walaupun Tak Berkuasa

Peristiwa | 5 Februari 2024, 08:51 WIB
Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud bertajuk Konser Salam Metal di GBK, Sabtu (3/2/2024). (Sumber: KOMPAS TV)

Ahok mengeklaim, selama empat tahun menjabat Komisaris Utama PT Pertamina pihaknya berhasil melakukan optimalisasi anggaran. 

Itu di antaranya dengan melakukan penghematan, menghindari kerugian, dan meningkatkan pendapatan.

"Termasuk menghindari kerugian, itu sudah Rp 4,5 miliar dolar (Amerika Serikat), dan Pertamina dalam sejarahnya ketika harga minyak begitu mahal, tidak pernah mengalami keuntungan terbesar dalam sejarah pertamina tahun 2022 itu Rp 3,6 atau Rp 3,7 miliar dolar," tutur Ahok.

Lebih lanjut, Ahok mengaku sempat dibilang bodoh karena memutuskan mengikuti Megawati pada Pilpres 2024, bukan Joko Widodo atau Jokowi selaku presiden yang berkuasa. 

Selain itu, lanjut Ahok, anak-anaknya juga masih kecil sehingga membutuhkan banyak biaya. Di sisi lain, ia juga bisa mendapatkan bonus yang besar dari keuntungan yang berhasil dicapai PT Pertamina.

Namun, ia tetap memutuskan mundur dan membantu kampanye Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Saya harus keluar karena satu-satu, saya tidak mau keluar, saya egois, saya tidak mau perjuangkan Ganjar dan Mahfud," tutur Ahok.

"Ini memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Makanya saya harus keluar untuk melakukan perjuangkan ini. Itu sih sebetulnya.”

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU