> >

Butet di Kampanye Ganjar-Mahfud: Ora Oleh Misuh, Mesakke Polisi Ndak Kakean Gawean

Rumah pemilu | 10 Februari 2024, 11:01 WIB
Butet Kartaredjasa di kampanye akbar Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

SOLO, KOMPAS.TV - Seniman Butet Kartaredjasa hadir dalam kampanye akbar Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Ketika Butet baru naik panggung, massa pendukung Ganjar-Mahfud bersorak memintanya untuk misuh atau berkata kasar.

Ora oleh misuh, mesakke polisi ndak kakean gawean. (Tidak boleh berkata kasar, kasihan polisi nanti banyak kerjaan,” jawab Butet.

Baca Juga: PKS di Kampanye Anies-Muhaimin: 10 Tahun Tidak Baik-baik Saja, Kita Merasakan Sulitnya Ekonomi

“Padahal kalau aku misuh pada kalian, itu tanda aku cinta padamu. Bagi saya, kalau saya mengatakan, ‘Piye su’, itu artinya aku mencintai kalian,” ujarnya.

Pernyataan Butet tersebut berkaitan dengan pantun yang sebelumnya ia sampaikan dalam acara kampanye Ganjar-Mahfud di Alun-Alun Wates, Kulon Progo pada Minggu (28/1/2024).

Dalam pantun tersebut, Butet menyampaikan kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyoroti soal keberpihakan Jokowi terhadap salah satu paslon.

Butet juga menyinggung ada pihak yang menurutnya kerap membuntuti pergerakan kampanye Ganjar. Butet kemudian mengatakan bahwa yang membuntuti (nginthil) biasanya adalah wedhus (kambing).

Akibat aksi tersebut, Butet dilaporkan ke Polda DIY oleh relawan Pro Jokowi (Projo). Ia dinilai melontarkan ujaran kebencian terhadap Jokowi karena menganalogikan Jokowi dengan binatang.

Baca Juga: Anies-Cak Imin Tiba di JIS, Langsung Disambut Riuh Pendukung

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU