> >

Bertambah Lagi, Kemenkes Laporkan Sudah 94 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia

Rumah pemilu | 21 Februari 2024, 18:18 WIB
 Seorang petugas KPPS membawa logistik Pemilu 2024 dari Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Yogyakarta ke TPS , Selasa (13/2/2024) sore. (Sumber: Kompas.TV/Kurniawan Eka Mulyana)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terjadi peningkatan jumlah petugas pemungutan suara yang meninggal dunia, berdasarkan data laporan harian kesehatan petugas pemilihan umum (Pemilu) 2024 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

Data sementara yang diterima oleh Kompas.TV pada hari ini Rabu (21/2),  pukul 18.00 WIB, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 94 petugas pemilu 2024 telah meninggal. 

Rincian jumlah petugas pemilu 2024 yang meninggal dunia per 20 Februari 2024 adalah sebagai berikut:

  • Petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara): 51 orang
  • Linmas (Perlindungan Masyarakat): 18 orang
  • Saksi: 9 orang
  • Petugas: 8 orang
  • Badan Pengawas Pemilu: 6 orang
  • Panitia Pemungutan Suara: 2 orang

Baca Juga: Hashim Beri Sinyal Amran Sulaiman Akan Tetap Jadi Mentan Bila Prabowo Resmi sebagai Presiden

Data juga menunjukkan bahwa mayoritas petugas pemilu yang meninggal berada dalam kelompok usia di atas 40 tahun.

Di antaranya, 29 kasus kematian terjadi pada kelompok usia 51-60 tahun, sementara 28 kasus lainnya pada kelompok usia 41-50 tahun.

Penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak, dengan 24 kasus dilaporkan. Selama periode 10-20 Februari 2024, jumlah petugas yang jatuh sakit mencapai 13.675 orang.

 

Mayoritas laporan sakit berasal dari Jawa Barat (4.164 kasus) dan Jawa Timur (1.495 kasus).

Keluhan kesehatan yang paling umum dilaporkan oleh petugas pemilu adalah permasalahan pada kerongkongan, lambung, dan usus 12 jari, dengan jumlah kasus mencapai 3.792, diikuti oleh infeksi saluran pernapasan bagian atas akut, yang mencatat 2.093 kasus. Masih ada keluhan lain seperti hipertensi, gangguan jaringan lunak, penyakit infeksi usus, influenza, dan peradangan paru-paru.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU