> >

Rotavirus Jadi Penyebab Terbanyak Kasus Diare Anak, Kemenkes Tekankan Pentingnya Imunisasi

Humaniora | 23 Februari 2024, 09:48 WIB
Ilustrasi imunisasi tetes Rotavirus. Kemenkes menyebut, Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak yang kurang dari dua tahun, yaitu sebanyak 90 persen. Sedangkan 10 persen di antaranya karena penyebab lain. (Sumber: Kompas.com)

Maka pencegahan tambahan adalah dengan memberikan vaksin rotavirus. Imunisasi tersebut diberikan saat anak masih bayi, mulai dari usia enam minggu hingga enam bulan.

"Jadi, dosis pertama tidak boleh diberikan lebih dari usia 3 bulan. Dan mulai diberikannya usia 1,5 bulan. Kalau sudah dosis pertama, maka dosis kedua dan ketiga boleh diberikan, sampai dengan usia 6 bulan," tuturnya. 

Berdasarkan panduan Kementerian Kesehatan, pemberian imunisasi Rotavirus (RV) direkomendasikan sebanyak 3 kali. Yakni saat bayi berusia 2, 3 dan 4 bulan, guna memberikan perlindungan yang tinggi dan merata. 

Baca Juga: Awas! Ketiak Hitam Bisa Jadi Tanda 4 Penyakit Ini

Di Indonesia, imunisasi RV sudah diberikan tahun 2022. Awalnya, imunisasi RV mencakup 21 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. 

Namun, untuk mempercepat penurunan kesakitan dan kematian akibat diare, Kementerian Kesehatan memperluas pemberian imunisasi RV di seluruh Indonesia sejak 2023. Imunisasi Rotavirus juga saat ini sudah ditambahkan dalam daftar imunisasi wajib nasional untuk anak-anak Indonesia. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU