> >

14.364 Petugas Pemilu Mendapat Perawatan, Kemenkes: Usia Paling Banyak Sakit 21-30 Tahun

Peristiwa | 24 Februari 2024, 18:17 WIB
Ilustrasi petugas KPPS. Kesehatan dan keselamatan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjadi salah satu perhatian dalam Pemilu 2024. Kementerian Kesehatan berupaya agar tak ada lagi petugas KPPS yang meninggal saat menjalankan tugas. (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 14.364 petugas pemilu mendapat perawatan dengan beragam masalah kesehatan.

Dari jumlah tersebut anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang paling banyak mendapat perawatan. 

Total anggota KPPS yang dirawat yakni 7.221 orang. Kemudian diikuti petugas TPS sebanyak 1.779 orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebanyak 1.709 orang, saksi 1.331 orang.

Satuan Perlindungan Masyarakt (Linmas) sebanyak 1.122 orang, pihak dari Badan Pengawas Pemilu 693 orang, dan Panitia Pemilihan Kecamatan sebanyak 509 orang.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan penyakit yang paling banyak dikeluhkan para petugas Pemilu ini adalah sakit pada kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari dengan total pasien 3.903 petugas.

Baca Juga: Ketua PPS di Kalimantan Ngotot Uang Honor KPPS Rp82 Juta Hilang, Ternyata Dipakai untuk Judi Slot

Kemudian 2.228 pasiena sakit karena infeksi saluran pernapasan bagian atas akut, 2.187 pasien karena hipertensi, dan 1.767 pasien karena gangguan jaringan lunak. 

Kemudian 1.158 pasien karena gangguan episode dan paroksismal, 553 pasien karena penyakit menular usus, 355 pasien karena penyakit pada telinga bagian dalam.

Sebanyak 187 pasien orang karena influenza, 129 pasien karena gangguan lain yang tidak spesifik pada peredaran darah, serta 124 pasien karena penyakit pada rongga mulut, kelenjar ludah, dan rahang.

Sedangkan berdasarkan lokasi, Siti menjelaskaan petugas Pemilu yang paling banyak dilaporkan sakit berada di Jawa Barat dengan total 4.626 orang.

Diikuti Jawa Timur 1.747 orang, Sulawesi Selatan 1.349 orang, dan Jawa Tengah 1.281 orang. 

Baca Juga: Ketua KPU: Ada 90 Petugas Meninggal saat Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024

"Usia petugas yang paling banyak sakit 21-30 tahun dengan jumlah 4.024 atau 28 persen dari total yang dilaporkan," ujar Siti dalam keterangannya, Sabtu (24/2/2024) dikutip dari Kompas.com.

Untuk usia 41-50 tahun dengan total 3.608 orang atau 25 persen, usia 31-40 tahun dengan total 3.351 orang atau 23 persen.

Sedangkan usia 51-60 tahun sejumlah 2.098 orang atau 15 persen, usia 17-20 tahun dengan total 858 orang atau 6 persen, serta usia di atas 60 tahun dengan total 425 orang atau 3 persen.

Siti menambahkan untuk petugas Pemilu yang meninggal dunia, hasil catatan yang dikumpulkan Kemenkes hingga dinas kesehatan daerah, penyebab kematian lainnya adalah death on arrival/DOA sebanyak 13 orang.  

Hipertensi 9 orang, kecelakaan 9 orang, septic shock 8 orang, ARDS-6 orang, penyakit serebrovaskular 6 orang, diabetes melitus 4 orang, kematian mendadak (sudden cardiac death) 2 orang, dan MOF 2 orang.

Baca Juga: Kondisi Warga Gaza di Pengungsian, Kekurangan Makanan hingga Obat-obatan

"Penyebab lainnya, seperti asma, sesak napas, TB paru, dehidrasi, dan penyakit ginjal kronik masing-masing satu orang," ujar Siti. 

Adapun data KPU terdapat 90 petugas TPS yang meninggal dunia. Dari 90 petugas tersebut, 60 merupakan anggota KPPS dan 30 petugas ketertiban TPS. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU