> >

Sering Temui SBY, Prabowo Dinilai Ingin Bangun Kekuatan Penyeimbang Bendung Pengaruh Jokowi

Politik | 26 Februari 2024, 13:08 WIB
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, bersama dengan Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berada di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (26/12/2023). (Sumber: Kurnia Yunita Rahayu/Kompas.id)

Demokrat dinilai lebih mudah didekati Prabowo karena pengaruh Jokowi terhadap parpol-parpol pengusung pemerintah yang lain seperti Golkar dan PAN dinilai lebih kuat. Demokrat pun punya rekam jejak sebagai oposisi selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi.

”Prabowo sebagai orang yang (akan) berkuasa harus punya kaki di mana-mana, sehingga dia akan muncul sebagai kekuatan politik utama dan punya bargaining position,” kata Firman dikutip Kompas.id.

Koalisi Indonesia Maju bantah terjad friksi

Sementara itu, Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad H Wibowo membantah kabar terjadinya friksi di koalisinya. Menurutnya, KIM tetap solid dan bahkan menyambut baik bergabungnya Demokrat.

Dradjad menolak anggapan bahwa intensitas pertemuan Prabowo dan SBY menunjukkan friksi dengan kubu Jokowi. Ia menggarsibawahi kunjungan kerja bersama Jokowi dan AHY ke Sulawesi Utara belakangan ini.

”Kompetisi sudah usai. Ayo, kita perkokoh rajutan kebangsaan Indonesia. Apalagi Pak Prabowo sebagai capres sudah berkali-kali secara terbuka mengundang semuanya untuk bersama-sama membangun Indonesia,” kata Dradjad.

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran: Kami Tidak Pernah Membentuk Tim Kecurangan

 


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Kompas.id


TERBARU