> >

Resmi, BMKG Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Angin Puting Beliung Maret hingga April 2024

Peristiwa | 27 Februari 2024, 17:57 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Sumber: Instagram Dwikorita Karnawati )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat Indonesia diminta untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya puting beliung pada bulan Maret hingga April 2024.

Permintaan ini datang dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

“Kemungkinan untuk terjadi puting beliung ini masih terjadi selama Maret. Maret-April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi,” kata Dwikorita usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Dwikorita juga mengingatkan, angin kencang seperti yang terjadi di Jawa Barat beberapa waktu lalu mungkin juga akan terjadi di wilayah lain di Indonesia, dengan kecepatan yang meningkat dan durasi yang lebih lama.

Baca Juga: BMKG Minta Warga Jawa Barat Waspada Potensi Angin Puting Beliung hingga Maret 2024

“Yang kemarin itu kecepatan rata-ratanya belum capai 100 km per jam. Ya masih jauh, itu rata-ratanya masih sekitar 65 km per jam. Nah kalau tornado itu kecepatan minimum 100 km per jam. Namun tidak menutup kemungkinan bisa meningkat ya. Cuma Alhamdulillah kemarin sudah berhenti 4 menit ya,” katanya. 

Meskipun begitu, Dwikorita menekankan bahwa situasi tersebut bisa berubah, namun dia menyampaikan rasa syukurnya bahwa kejadian sebelumnya telah berhenti setelah 4 menit.

Menurut Dwikorita, kejadian angin kencang di Jawa Barat beberapa hari lalu dapat dikategorikan sebagai puting beliung atau mini tornado.

Penyebab dari angin kencang ini adalah awan hitam yang berkumpul di langit.

Dalam menghadapi situasi tersebut, Dwikorita mendorong masyarakat untuk segera mencari perlindungan di dalam bangunan yang kokoh ketika melihat awan hitam gelap dan merasakan angin kencang.

“Sehingga kalau kita melihat itu kok awannya sudah gelap ini sebaiknya kita mencari perlindungan. Paling aman ya di dalam bangunan yang kokoh. Jangan di bawah pohon. Karena juga akan terjadi, antar-awan itu kan juga bisa terjadi kilat petir ya. Nah kalau di bawah pohon kan bisa kita terkena. Jadi lebih baik berlindung di tempat yang aman di dalam rumah, di dalam gedung yang kokoh,” ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (27/2).

Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem dan Puting Beliung di 25 Wilayah 27-29 Februari 2024

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU