> >

Rapat Paripurna DPR: Politikus PDIP Minta Fungsi Pengawasan Dioptimalkan dan Sorot Harga Beras

Politik | 5 Maret 2024, 12:38 WIB
Ketua Tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aria Bima, menjawab pertanyaan salah satu awak media dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (23/12/2023). (Sumber: ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Sejumlah negara, kata Aria, telah menutup pintu ekspor berasnya ke Indonesia, termasuk di antaranya Thailand, Vietnam, dan India.

“Thailand menutup impor atau ekspor beras ke kita, Vietnam menutup ekspor beras ke kita, India juga demikian.”

“Kalau kita ada defisit neraca suplai beras, kita kadang menyandarkan kepada kebutuhan kita impor. Untuk kali ini, negara-negara tersebut menutup untuk melakukan ekspor beras atau untuk kita impor,” tuturnya.

Baca Juga: Golkar Soal Kabar Skenario Dibentuknya Koalisi Besar di Pemerintahan

Aria menyebut panen baru bisa dilakukan pada April mendatang.

“April baru dimungkinkan ada panen. Dari panen sampai diproduksi sampai beras ada di pasar, itu butuh waktu satu bulan.”

“Mei, kita akan ada bulan Ramadan dan juga Idulfitri. Untuk itu, saya mengusulkan DPR membuat tim khusus untuk masalah perberasan nasional ini,” harapnya.

Berdasarkan informasi dari pemerintah, kata Aria, ketersediaan beras nasional masih mencukupi.

“Tapi apakah mencukupi dan ketersediaan itu harganya terjangkau oleh masyarakat, khususnya beras medium?”

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU