> >

Seloroh Golden Rule Prabowo: Aturan Pertama Bos Selalu Benar., Jika Salah Kembali ke Aturan Pertama

Politik | 6 Maret 2024, 06:45 WIB
Presiden RI Joko Widodo saat menyematkan tanda pangkat jenderal bintang 4 kepada Prabowo Subianto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024). (Sumber: Achmad Ibrahim/Associated Press)

Prabowo menyebut Bank Mandiri sebagai perusahaan dengan pendapatan terbeser ke-300 versi Forbes. Ia pun menyebut Bank Mandiri sebagai salah satu bank dengan kredit bermasalah terendah di Asia.

Prabowo kemudian membicarakan perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan, menghadapi pemberontakan, hingga mencapai demokrasi.

Menurutnya, demokrasi Indonesia saat ini adalah "demokrasi sepenuhnya" yang harus dibanggakan.

"In the last 25 years, we transitioned from a strong authoritarian regime to a full-fledged democracy, and I think we are now ackonwledged as one of the biggest democracy in the world. We have carried several elections, I would say, real elections. (Dalam waktu 25 tahun, kita bertransisi dari rezim otoriter yang kuat menjadi demokrasi sepenuhnya, dan saya kira kita sekarang diakui sebagai salah satu demokrasi terbesar di dunia. Kita telah menggelar beberapa pemilu, saya akan tekankan, pemilu betulan)," katanya.

Eks Danjen Kopassus itu menyebut partisipasi pemilih di Indonesia saat pemilu rata-rata mencapai 80 persen.

Prabowo pun mengatakan, kendati ia merasa demokrasi "berantakan dan mahal", masih ada yang bisa dibenahi dari demokrasi Indonesia.

"Let me testify that democracy is really very very tiring, democracy isvery very messy, democracy is very very costly, and we are still not satisifed with our democracy, theres is a lot of room for improvement. (Izinkan saya memberi testimoni bahwa demokrasi benar-benar sangat melelahkan, demokrasi sangat sangat berantakan, demokrasi sangat sangat mahal, dan kita masih belum puas dengan demokrasi kita, masih banyak yang bisa dibenahi)," ujarnya.

Baca Juga: TPN Curiga Ada Tangan Jokowi di Balik Lonjakan Suara PSI: Ada Anaknya di Situ

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU