> >

BRIN Prediksi Awal Puasa Jatuh pada 12 Maret 2024, 1 Syawal 1445 Hijriah Serentak 10 April

Peristiwa | 8 Maret 2024, 15:13 WIB
Ilustrasi gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (Sumber: Istimewa)

Wujudul hilal adalah kriteria penentuan awal bulan hijriah dengan menggunakan dua prinsip, yaitu Ijtimak (konjungsi) telah terjadi sebelum matahari terbenam, dan bulan terbenam setelah matahari terbenam.

Maka pada petang hari tersebut dinyatakan sebagai awal bulan (kalender) hijriah, tanpa melihat berapapun sudut ketinggian (altitude) bulan saat matahari terbenam.

Ia menjelaskan, pada 10 Maret 2024 di Indonesia, posisi Bulan sudah di atas ufuk dan sudah positif.

Di Jakarta, posisi Bulan tingginya 0,7 derajat dan elongasi sudah di atas ufuk, namun masih kurang dari 6,4 derajat.

Oleh karena itu, kata Thomas, ada ormas yang memutuskan awal Ramadan jatuh pada 11 Maret 2024.

Ia pun meminta masyarakat untuk menghormati perbedaan dan saling menghargai terkait dengan perhitungan awal Ramadan tersebut.

Baca Juga: 100 Link Twibbon Ramadan 2024 Gratis dan Ucapan Menyambut Puasa yang Menyentuh Hati

BRIN Prediksi 1 Syawal 1445 H Jatuh pada 10 April 2024

Meski awal Ramadan berbeda, Thomas mengatakan Lebaran kemungkinan besar akan dilakukan secara bersamaan.

Menurutnya, pada 9 April 2024, posisi Bulan di wilayah Indonesia sudah cukup tinggi lebih dari 6 derajat dan elongasi sekitar 8 derajat.

Faktor itu secara hitung-hitungan sudah memenuhi kriteria MABIMS, yakni minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

"Saat sidang isbat tanggal 9 April 2024 akan diputuskan bahwa Idulfitri jatuh pada 10 April 2024," kata Thomas.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU