> >

Airlangga Pastikan Golkar Tak Buat Skenario untuk Rebut Kursi Ketua DPR

Politik | 11 Maret 2024, 10:30 WIB
Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang juga Ketum Golkar, Airlangga Hartarto di Istora Senaya, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan partainya tak berencana membuat skenario untuk merebut kursi Ketua DPR RI periode 2024-2029. 

Ia mengatakan, pihaknya akan mengikuti mekasnisme yang berlaku dalam penentuan kursi nomor satu di parlemen. 

Posisi ketua DPR RI akan mengacu kepada Undang Undang (UU) MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3) atau UU MD3.

Baca Juga: Gerindra Sebut Kursi Ketua DPR Tetap Mengacu ke UU MD3, Tak Perlu Ada Revisi

Berdasarkan UU MD3 No 2 tahun 2018, kursi Ketua DPR diberikan kepada partai politik dengan raihan suara terbanyak. Sementara itu, empat wakil pimpinan DPR menjadi jatah parpol pemenang pemilu sesuai dengan urutan.

"Partai Golkar tidak pernah merebut. Kita ikut mekanisme yang ada. Dan tidak ada skenario itu," kata Airlangga kepada wartawan, Minggu (10/3/2024). 

Ia menyebut, partainya akan menentukan sikap terkait sosok yang akan menjabat pimpinan DPR setelah resmi dilantik para kader partai berlambang pohon beringin itu pada 1 Oktober 2024. 

"Masalah DPR Nanti kita akan putuskan pasca dilantiknya 1 Oktober nanti," katanya. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, posisi ketua DPR RI akan tetap mengacu kepada UU MD3.  

"UU MD3 menegaskan bahwa ketua DPR dijabat oleh partai politik peserta pemilu yang diikuti oleh jenjang berdasarkan urut kacang. Kan gitu. Ya sudah itu aja diikuti," kata Muzani di gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/3/2024). 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU