> >

Pemerintah RI Kutuk Aksi Teror di Moskow, Terus Pantau Sel-sel Teroris dalam Negeri

Hukum | 25 Maret 2024, 21:27 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyampaikan keterangan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/3/2024). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyampaikan belasungkawa kepada korban serangan teroris di Moskow, Rusia pada Jumat (22/3/2024) lalu. 

Hadi menyebut pemerintah RI mengutuk serangan teroris yang membunuh 137 orang tersebut. Kelompok Negara Islam Provinsi Khurasan (ISIS-K) mengklaim bertanggung jawab atas serangan ke Moskow.

Baca Juga: Menko Polhukam Hadi Ungkap Potensi Terorisme Jelang Paskah dan Idulfitri

"Aksi teror merupakan tindakan yang sungguh tidak beradab, apa pun alasannya, karena mengorbankan pihak-pihak yang tidak berdosa. Apalagi dilakukan di bulan Ramadan yang penuh rahmat dan berkah ini,” kata Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers pada Senin (25/3/2024).

"Pemerintah Indonesia menyampaikan duka yang mendalam, semoga seluruh korban bisa mendapatkan tempat di sisi-Nya, yang mengalami luka juga segera bisa sembuh dan bisa beraktivitas kembali."

Di lain sisi, Hadi menyampaikan bahwa potensi aksi terorisme di Indonesia masih tergolong rendah hingga sedang. Namun, ia menegaskan pemerintah tetap waspada melakukan tindakan preventif.

Hadi menyebut situasi keamanan terkait terorisme telah dibahas bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Densus 88.

Menurut Hadi, pihaknya akan melakukan pengamanan terbuka jelang hari raya Paskah dan Idulfitri tahun 2024.

"Untuk deteksi dini, termasuk juga pemantauan terhadap jaringan-jaringan teroris, apalagi ISIS, terus dilaksanakan,” kata Hadi.

“Tadi sudah kita bicarakan antara BNPT dengan BIN, juga dengan Kadensus, semuanya terus dipantau, baik pergerakan, termasuk akitvitiasnya, baik jaringan temasuk juga kita upayakan bisa mendeteksi jaringan-jaringan sehingga masuk kepada lone wolf, ini yang kita bicarakan tadi.”

Baca Juga: TNI Sebut Korban Penyiksaan di Papua Personel KKB: Anggota Kami Masih Muda, Mungkin Tersulut Emosi

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU