> >

Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, 190 Juta Orang Diprediksi Lakukan Perjalanan

Humaniora | 29 Maret 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi. Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Sumber: BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/RUSMAN)

JAKARTA, KOOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau masyarakat untuk mudik Lebaran 2024 lebih awal.

Pasalnya, kata Jokowi, diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik dengan total sekitar 190 juta orang atau meningkat 56 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali, kenaikannya 56 persen dibanding tahun yang lalu. Total yang akan mudik 190 juta pemudik tahun ini kurang lebih, ini dari survei. Oleh sebab itu, saya mengimbau, mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal," ujar Presiden Jokowi di Mercure Convention Center, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Mengingat besarnya jumlah pemudik tersebut, Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan mudik.

Baca Juga: 49 Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024

"Kalau tidak keluarganya dulu yang diberangkatkan untuk mudik agar mudik kita tahun ini semuanya berada pada posisi yang nyaman, karena sekali lagi jumlahnya bukan jumlah yang sedikit,190 juta itu bukan jumlah yang kecil, kenaikannya 56 persen gede banget," ujar Jokowi, dikutip dari Tribunnews.

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 5-8 April 2024.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat agar bisa melakukan perjalanan mudik lebih awal demi menghindari kepadatan lalu lintas sebelum puncak 

"Puncak mudik yang tadi disampaikan H-4, H-3 dan H-2. Di hari-hari itu akan tinggi sekali. Oleh karenanya kita mengimbau sebagian masyarakat yang anak-anaknya sudah libur agar bisa mudik lebih awal," kata Budi Karya dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 1445 Hijriah yang diselenggarakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Jakarta, Senin (23/3).

Budi Karya juga mengingatkan agar masyarakat jangan menggunakan sepeda motor untuk mudik karena sangat berbahaya.

Masyarakat dapat menggunakan angkutan umum atau memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan Kementerian Perhubungan atau instansi lain.

Menyikapi potensi pergerakan yang tinggi, ia mengatakan Kemenhub telah menyiapkan Posko Terpadu Angkutan Lebaran yang akan diselenggarakan mulai dari tanggal 3-18 April 2024 di Ruang Mataram Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.

Baca Juga: Antisipasi Gangguan saat Arus Mudik, KAI Siapkan Deretan Hal Berikut Ini

Sementara itu, Menteri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau agar seluruh pemudik dan operator angkutan dapat memeriksa kelaikan kendaraan yang akan digunakan sebelum perjalanan.

Pemudik juga diminta agar tidak berhenti untuk beristirahat di bahu jalan tol. Selain itu, penggunaan rest area diharapkan tidak lebih dari 30 menit agar dapat bergantian dengan pemudik berikutnya.

"Pengemudi juga perlu mempersiapkan kesehatan dan kebugaran, memastikan bahan bakar kendaraan dan saldo e-toll cukup agar lalu lintas mudik berjalan lancar," ucap Menko Muhadjir.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, Polri akan menyelenggarakan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka melayani dan menjaga program arus mudik dan arus balik Lebaran 1445 Hijriah.

Operasi ketupat akan berjalan selama 13 hari, yakni dari tanggal 4-16 April 2024. Ada 155.165 personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat, yakni sebanyak 1.150 personel dari Mabes Polri, 85.064 personel dari Polda, dan 68.969 personel dari instansi terkait.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2024, BPJT PUPR Sebut Akan Ada Diskon Tarif Tol hingga 20 Persen di Trans Jawa

"Akan ada 5.784 pos yang nanti akan disiapkan untuk memberikan pelayanan, baik itu yang ada di jalan tol, rest area, arteri, dan jalur-jalur di wilayah wisata. Kami juga akan mengevaluasi buffer zone, khususnya yang masuk wilayah penyeberangan ke arah Merak. Biasanya potensi terjadi kepadatan di sana saat masyarakat menunggu menyeberang," jelas Kapolri.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan TNI menyiapkan 67.955 personel sebagai perbantuan kepada kepolisian dalam menghadapi masa Lebaran. 

Fasilitas pendukung seperti pesawat, helikopter, mobil derek dan ambulans perbantuan juga telah disiapkan apabila diperlukan.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Tribunnews


TERBARU