> >

Jenazah Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo akan Dimakamkan di Tapos Bogor Hari Ini

Peristiwa | 24 April 2024, 09:23 WIB
Mooryati Soedibyo menjelaskan khasiat jamu kencur saat konferensi pers jelang perayaan hari jadinya, di Kediamannya, Kawasan Menteng, Jakarta. (Sumber: Antara)

BOGOR, KOMPAS.TV - Jenazah pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo akan dimakamkan di Tapos, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (24/4/2024) siang. Sebelumnya, jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Mangunsarkoro nomor 69, Menteng, Jakarta Pusat.

"Jenazah disemayamkan di rumah duka Jl. Mangunsarkoro no 69, Jakarta Pusat, Menteng. Akan berangkat ke pemakaman/tempat peristirahatan terakhir di Tapos, Bogor dari rumah duka setelah Ba'da Dzuhur," ungkap Corporate PR & Promotion Manager Mustika Ratu, Mega Angkasa, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Tantowi Yahya: Saya Berutang Budi...

Anak Mooryati, Putri Kus Wisnu Wardani, sebelumnya telah mengonfirmasi kabar duka meninggalnya ibunda tercinta, Mooryati Soedibyo, pada Rabu (24/4) dini hari di Jakarta dalam usia 96 tahun.

Mooryati Soedibyo meninggalkan lima orang anak, yaitu Djoko Ramiadji, Putri Kus Wisnu Wardani, Dewi Nurhandayani, Haryo T. Baskoro, dan Yulita Warastuti.

Baca Juga: Mooryati Soedibyo Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Dia adalah cucu Raja Kasunanan Surakarta Paku Bowono X yang memulai bisnis jamu pada 1975 dan mendirikan Mustika Ratu pada 1978.

Dalam perjalanannya, Mustika Ratu tumbuh menjadi perusahaan yang memproduksi beragam produk kecantikan dan kesehatan yang dipasarkan di dalam dan luar negeri, termasuk di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Bakal Hadir di KPU Jam 10 Hari Ini, Prabowo: Kita Sudah Selesai

Mooryati juga dikenal sebagai pendiri Yayasan Puteri Indonesia sekaligus pencetus kontes kecantikan Puteri Indonesia yang digelar setiap tahun sejak 1992.

Selain sukses di dunia bisnis, Mooryati pernah menjabat sebagai Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat Periode 2004-2009.

Baca Juga: Komarudin Watubun Sebut Gibran Bukan Lagi Kader PDIP

Dia juga tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia dan sebagai "Empu Jamu". Pada 2007, namanya masuk urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia versi majalah Globe Asia.

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU