> >

Mudah, Begini Cara Cek Status Gunung Api secara Online

Humaniora | 25 April 2024, 21:35 WIB
Letusan Gunung Ruang dilihat dari Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara, Kamis, 18 April 2024. (Sumber: AP Photo/ Hendra Ambalao)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia bagaikan rumah bagi ratusan gunung api, baik yang aktif maupun tidak aktif.

Aktivitas gunung api dapat menimbulkan erupsi yang dapat membahayakan masyarakat di sekitarnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui status gunung api terkini.

Beruntung, kini informasi status gunung api dapat diakses dengan mudah melalui internet.

Dengan mengetahui status gunung api secara online, Anda dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan persiapan yang tepat untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar Anda.

Baca Juga: Nekat, Warga Terseret Arus Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Motor Nyaris Hanyut!

Berikut cara cek status gunung api secara online:

Cara Cek Status Gunung Api secara Online

1. Melalui Situs Magma Indonesia:

  • Kunjungi situs https://magma.vsi.esdm.go.id/
  • Di halaman utama, terdapat peta sebaran gunung api di Indonesia.
  • Klik pada ikon gunung api yang ingin Anda cek statusnya.
  • Akan muncul informasi detail mengenai gunung api tersebut, termasuk status aktivitas vulkanik terakhirnya.

2. Melalui Situs PVMBG:

  • Buka situs https://vsi.esdm.go.id/
  • Scroll ke bawah hingga menemukan bagian "Status Gunung Api".
  • Di sana, Anda akan melihat daftar gunung api beserta statusnya masing-masing.
  • Klik nama gunung api untuk melihat informasi lebih lengkap, seperti aktivitas terkini, rekomendasi, dan data observasi.

Baca Juga: Viral Momen Penghulu Terobos Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru di Lumajang

Tingkatan Status Aktivitas Gunung Api di Indonesia

Menurut Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman Mitigasi Bencana Gunung Api, Gerakan Tanah, Gempa Bumi, dan Tsunami, berikut ini adalah penjelasan mengenai tingkatan status aktivitas gunung api di Indonesia:

Level I (Normal)

Dari hasil pengamatan baik secara visual maupun instrumental, terlihat adanya fluktuasi.

Meski demikian, tidak ada perubahan signifikan dalam aktivitas visual, seismik, dan vulkanik.

Walaupun menunjukkan fluktuasi, tidak ada peningkatan aktivitas yang sesuai dengan karakteristik masing-masing gunung api. Ancaman bahaya berupa gas beracun dapat terjadi di pusat erupsi.

Level II (Waspada)

Hasil pengamatan menunjukkan adanya gejala peningkatan aktivitas gunung api.

Pada beberapa gunung api, erupsi dapat terjadi, namun ancaman bahaya hanya terbatas di sekitar pusat erupsi.

Baca Juga: Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru di Lumajang: 11 Rumah Rusak, Akses Jalan Desa Terhenti

Level III (Siaga)

Pengamatan menunjukkan peningkatan aktivitas yang semakin jelas atau potensi erupsi yang dapat mengancam daerah di sekitar pusat erupsi.

Meski demikian, tidak ada ancaman langsung terhadap pemukiman di sekitar gunung api.

Level IV (Awas)

Pengamatan menunjukkan peningkatan aktivitas yang semakin signifikan atau potensi erupsi yang dapat mengancam pemukiman di sekitar gunung api.

Dengan memahami tingkatan status ini, kita dapat lebih siap dan waspada terhadap potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas gunung api.

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU