Selidiki Motif Brigadir RAT Bunuh Diri, Polisi Periksa Ponsel Korban Dalami Percakapan dengan Istri
Hukum | 29 April 2024, 10:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan masih terus menyelidiki motif tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi atau RAT yang diduga karena bunuh diri.
Diketahui, korban yang merupakan anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara, itu diduga bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri saat berada di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan untuk menelusurinya, polisi tengah memeriksa telepon seluler atau ponsel milik Brigadir RAT.
Baca Juga: Istri Tak Percaya Brigadir RAT Bunuh Diri, Ungkap Suaminya Kawal Pengusaha, Tak Pulang saat Lebaran
Penyidik, kata dia, akan menitikberatkan mengenai isi percakapan antara korban dan istrinya, Novita Husain di ponsel tersebut.
"Kami fokus mendalami isi HP milik korban, khususnya SMS antara istri dan korban," kata AKBP Bintoro dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Kendati demikian, ia enggan membeberkan isi percakapan antara korban Brigadir RAT dengan istrinya Novita.
Ia hanya mengatakan pihaknya akan menjelaskan secara rinci terkait insiden bunuh diri tersebut dalam konferensi pers yang rencananya akan digelar pada hari ini.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal sebelumnya mengatakan, pihaknya menduga peristiwa bunuh diri yang dilakukan Brigadir RAT karena masalah pribadi.
Namun, untuk memastikan dugaan tersebut, penyidik kepolisian bakal memeriksa saksi dari pihak keluarga. Tak terkecuali istri dan kerabat korban.
Baca Juga: Penyelidikan Kasus SYL Bocor, KPK Lakukan Pemeriksaan Internal Usai Minta Keterangan Febri Diansyah
"Untuk motif dia bunuh diri masalah pribadi. Itu masih kita dalami kepada istri, kerabat, dan keluarga," ujar Kombes Ade Rahmat.
Adapun Novita Husain, istri Brigadir RAT, mengungkapkan suaminya sempat cerita soal pekerjaan kepadanya sebelum tewas mengakhiri hidup.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV