> >

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Jokowi: Bagus Pertemuannya Dua Hari Sekali Enggak Apa-Apa

Politik | 4 Mei 2024, 07:44 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di dalam pesawat Super Hercules di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024). (Sumber: ANTARA/HO-BPMI Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Terpilih Prabowo Subianto berencana membentuk presidential club atau wadah para kepala negara sebelumnya berkumpul.

Tujuannya agar para kepala negara sebelumnya bisa tetap bertemu dan berdiskusi tentang masalah bangsa dan negara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi rencana tersebut. Jokowi menilai hal tersebut baik untuk membantu pemerintah dalam bentuk masukan. 

Bahkan, Jokowi mengusulkan pertemuan para kepala negara sebelumnya dengan pemerintah baru dilakukan sesering mungkin. Kalau bisa, sebutnya, dua hari sekali. 

"(Presidential club) Bagus, bagus, bagus. Ya (pertemuannya) dua hari sekali ya enggak apa-apa," ujar Jokowi usai mengunjungi pameran kendaraan listrik di JIEXpo, Kemayoran, Jumat (3/5/2024). 

Baca Juga: Demokrat Respons Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club: Beri Efek Positif ke Rakyat

Presiden Jokowi menambahkan, jika nantinya presidential club terwujud, bukan berarti kepala negera sebelumnya ikut campur lebih mendalam terhadap kebijakan pemerintah. 

Sebagai contoh, dalam pembentukan kabinet. Presiden sebelumnya tidak bisa ikut campur karena pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden. 

Kemudian jika presiden terpilih meminta saran, presiden sebelumnya bisa memberikan saran yang terbaik.

Namun keputusan apakah saran yang diberikan atau diajukan diterima tetap menjadi hak presiden terpilih. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU