> >

Jokowi Godok Nama Pansel Capim dan Dewas KPK, Ini Kriteria Tokoh-Tokoh yang akan Dipilih

Hukum | 19 Mei 2024, 15:04 WIB
Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. (Sumber: ANTARA/Fianda SJofjan Rassat)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sampai saat ini masih menggodok nama-nama yang akan dipilih sebagai anggota panitia seleksi atau Pansel calon pimpinan atau capim dan dewan pengawas atau Dewas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Presiden Jokowi belum memutuskan nama-nama tokoh yang akan menjadi anggota pansel capim dan dewas KPK.

"Sampai saat ini, Presiden Joko Widodo belum memutuskan nama tokoh-tokoh yang menjadi anggota Pansel calon pimpinan dan Dewas KPK. Nama-nama bakal calon Pansel masih dalam proses penggodokan," kata Ari dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (19/5/2024).

Baca Juga: 9 Mantan Pimpinan KPK Kirim Surat ke Jokowi, Usul 3 Kriteria Pansel Komisioner dan Dewas KPK

Kendati demikian, kata Ari, Presiden Jokowi menghormati harapan dan masukan dari seluruh elemen masyarakat dalam pembentukan Pansel calon pimpinan dan Dewas KPK.

Ari menegaskan, bahwa dalam menetapkan sembilan anggota Pansel calon pimpinan dan Dewas KPK, Presiden Jokowi berpegang pada koridor peraturan perundang-undangan.

"Selain itu, seperti yang telah ditegaskan oleh Bapak Presiden, anggota Pansel KPK yang akan dipilih adalah tokoh-tokoh yang baik yang memiliki integritas dan yang memiliki concern pada pemberantasan korupsi," ucap Ari.

Lebih lanjut, Ari menuturkan, Presiden Jokowi memastikan pembentukan dan penetapan anggota Pansel KPK 2024 bertujuan untuk memperkuat KPK dan sistem pemberantasan korupsi di Indonesia.

Sementara KPK mengharapkan anggota Pansel calon pimpinan KPK harus memahami tantangan pemberantasan korupsi agar bisa memilih pimpinan dan Dewas KPK yang terbaik dalam tugas memberantas korupsi dan memimpin KPK.

Baca Juga: KPK Periksa Pimpinan Perusahaan Sekuritas Sarifuddin Sitorus Usut Kasus Investasi Fiktif PT Taspen

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU