> >

Slamet Rahardjo Ungkap Jasa Salim Said untuk Perfilman Nasional: Menyatukan Insan Film dan Teater

Peristiwa | 20 Mei 2024, 04:00 WIB
Slamet Rahardjo mengenang jasa-jasa mendiang Salim Said untuk perfilman Tanah Air. (Sumber: Fabian Januarius Kuwado)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktor senior Slamet Rahardjo mengenang jasa-jasa mendiang Salim Said untuk perfilman nasional di Tanah Air.

Diketahui Salim Said meninggal dunia pada Sabtu (18/5/2024) malam dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu siang (19/5/2024).

Slamet mengungkapkan, sebelum Salim Said, dunia film Indonesia seperti "berserakan."

Aktor film Tjoet Nja’ Dhien (1988) itu menyebut Salim berperan menyatukan insan film dan teater semasa hidupnya.

Baca Juga: Dirjen Kominfo Usman Kansong Kenang Salim Said Sebagai Sosok Panutan bagi Wartawan Muda

"Sebelum Salim Said datang, perfilman semacam berserakan, ke mana-mana. Tidak ada persatuan, tidak paham arti organisasi, tidak paham arti bahwa segala sesuatu yang berhadapan dengan film dan teater adalah ilmu," kata Slamet usai menghadiri pemakaman Salim Said di TPU Tanah Kusir, Minggu.

"Mohon disampaikan rasa terima kasih kami, rasa terima kasih orang film, rasa terima kasih orang teater. Salim Said telah menyatukan kami," ungkapnya.

Slamet pun menyinggung perkembangan jumlah penonton film Indonesia dibanding ketika Salim Said masih hidup.

Slamet menekankan perkembangan jumlah penonton film Indonesia tidak terlepas dari jasa Salim Said.

"Saya mau kasih laporan kepada Salim. Waktu Salim hidup, film Indonesia cuma ditonton 300.000-400.000 orang, tetapi Lim, aku lapor sama kamu, hari ini film Indonesia telah memiliki posisi tawar yang baik, penontonnya 10 juta orang," kata Slamet dikutip Antara.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU