> >

TKN Prabowo-Gibran: Hubungan Pak Jokowi dan Bu Mega Susah Diperbaiki Sejak Gibran Masuk Gelanggang

Politik | 23 Mei 2024, 11:46 WIB
Dari kiri ke kanan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani; bakal calon presiden PDI-P, Ganjar Pranowo; Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri; dan Presiden Joko Widodo berfoto bersama seusai pengumuman bakal capres PDI-P di Istana Batutulis, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). (Sumber: ISTANA KEPRESIDENAN/AGUS SUPARTO)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Hubungan Presiden Joko Widodo dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) disebut sulit diperbaiki.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran, Silfester Matutina, dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (23/5/2024).

“Mengenai hubungan Pak Jokowi dengan PDIP dengan Bu Mega saya pikir memang susah untuk diperbaiki ya,” kata Silfester.

Apalagi, kata Silfester, setelah tekad Megawati yang ingin menang satu putaran di Pilpres berujung dengan kekalahan telak Ganjar-Mahfud.

Baca Juga: Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Chico: Memang Ada Hubungan Cukup Bermasalah

“Semenjak pencalonan Pak Ganjar dengan Pak Mahfud dan akhirnya Mas Gibran masuk ke gelanggang, saya pikir itu udah selesai,” ucap Silfester.

“Dan juga bagaimana kita lihat tekad Bu Mega waktu itu akan mengalahkan Prabowo Gibran dalam satu putaran, ternyata hasil akhirnya Mahfud dan Ganjar hanya mendapat urutan buncit, hanya mendapatkan 16% dan ini pukulan yang cukup telak ya untuk teman-teman di PDI Perjuangan dan Ibu Mega, karena itu tekad mereka nggak sampeyan gitu.”

Selain itu, SIlfester menilai secara rekam jejak Megawati juga bukan sosok yang mudah untuk memperbaiki hubungan dalam perjalanan politik.

“Kita tahu bagaimana Bu Mega dalam perjalanan politiknya. Bagaimana beliau dengan Gus Dur, termasuk beliau dengan Pak SBY, itu susah sekali diperbaiki, jadi kami berkesimpulan bahwa ini sih dengan Pak Jokowi pun kalau sudah selesai,” ujar Silfester.

Baca Juga: Khofifah-Emil Dapat Dukungan Perindo untuk Pilgub Jatim: Langsung Satu Paket

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU