> >

TKN Prabowo-Gibran Nilai Megawati Tak Dewasa dalam Berpolitik: Tidak Akur dengan Gus Dur dan SBY

Politik | 23 Mei 2024, 12:32 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berpidato dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-51 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). (Sumber: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, menilai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak memiliki kedewasaan dalam berpolitik.

Megawati, menurut dia, berbeda dengan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang bersikap dewasa dalam menerima masukan dari pemimpin-pemimpin negara sebelumnya.

“Saya lihat kalau dari Pak Prabowo dan Gibran akan bersikap sangat dewasa ya dan memang butuh masukan dari pemimpin-pemimpin sebelumnya,” ucap Silfester dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (23/5/2024).

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran: Hubungan Pak Jokowi dan Bu Mega Susah Diperbaiki Sejak Gibran Masuk Gelanggang

“Tapi kita kembali lagi, kita garis bawahi bahwa sikap itu (kedewasaan dalam berpolitik) tidak dipunyai oleh Ibu Megawati ya, yang ini memang, ya memang begitulah Ibu Mega.”

Menurut Silfester, ketidakdewasaan Megawati dalam berpolitik tidak hanya terlihat dari hubungannya saat ini dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia mengatakan Megawati juga mempunyai hubungan yang tidak akur dengan Presiden RI sebelumnya yaitu KH Abdurachman Wahid atau Gus Dur dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Sikap Mega ini sudah ditunjukkan berapa kali gitu loh. Bagaimana beliau dengan Gus Dur ya kan, yang dalam masa akhir pemerintah itu tidak akur, bahkan Gus Dur digulingkan karena apa itu dan oleh siapa, termasuk Pak SBY ya,” ujar Silfester.

Baca Juga: Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Chico: Memang Ada Hubungan Cukup Bermasalah

“Jadi sikap ini kalau Pak Jokowinya sendiri kan sudah selesai, setelah 20 Oktober, Pak Jokowi selesai. Beliau akan meninggalkan hiruk pikuk dunia politik tapi beliau juga akan memberikan masukan kepada sepanjang diminta oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU