> >

Waspada, 26 Wilayah Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin Kencang Besok 25 Mei 2024

Peristiwa | 24 Mei 2024, 07:48 WIB
Ilustrasi hujan (Sumber: Kompas.com/ Kulkann)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda sejumlah wilayah besok, Sabtu, 25 Mei 2024.

Berdasarkan analisis BMKG, bibit siklon tropis 93W terpantau di Samudra Pasifik utara Papua dengan kecepatan angin maksimum 30 knots, dan tekanan udara minimum 1006 hPa.

Sistem bibit siklon tropis ini cenderung bergerak ke arah Barat Laut dengan potensi meningkat menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan pada kategori Tinggi.

Bibit siklon tropis ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dan daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Perairan timur Filipina, serta membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Perairan utara Maluku Utara hingga utara Papua Barat.

Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Cina Selatan utara Sabah, yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Laut Jawa hingga Perairan utara Sabah dan daerah konfluensi di Perairan utara Sabah.

Baca Juga: [FULL] Indahnya Momen Magis Pelepasan Lampion Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, dari Laut Banda hingga Sulawesi Tengah bagian utara, dan dari Papua Nugini hingga Perairan utara Papua Barat.

Daerah konfluensi juga terpantau berada di Sumatra Selatan, Selat Karimata, dan Laut Sulu. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.

Intrusi udara kering/dry intrusion dari BBS melintasi wilayah Laut Karang, Teluk Carpentaria, Papua Selatan, Laut Arafura, dan Australia bagian utara, yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembap yaitu di Papua bagian Selatan dan Laut Arafura.

Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di Laut Andaman dan Laut Karang yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU