> >

Penerbangan Kloter 41 Embarkasi Solo Delay karena Pesawat Rusak, Kemenag Tegur Keras Maskapai Garuda

Peristiwa | 24 Mei 2024, 09:46 WIB
Sejumlah jamaah calon haji Kloter 18 Embarkasi Solo, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/5/2024), mengantre memasuki pesawat Garuda Indonesia di Bandara Adi Soemarmo Solo menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. (Sumber: ANTARA/Harianto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Keberangkatan jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 41 Embarkasi Donohudan atau Embarkasi Solo (SOC-41) mengalami penundaan hingga empat jam akibat kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia.

SOC-41 seharusnya dijadwalkan berangkat pukul 07.40 WIB. Namun, ketika jemaah sudah berada di lokasi fastrack Bandara Solo, pesawat mengalami kerusakan mesin yang membutuhkan perbaikan cukup lama. Akibatnya, jemaah terpaksa dikembalikan ke Asrama Haji.

"Kita tegur keras ke Garuda. Saya mendapat laporan bahwa jemaah haji SOC-41 marah besar dan kecewa dengan layanan Garuda Indonesia. Delay sampai empat jam," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, M Ali Ramdhani, di Jakarta, Kamis (23/5/2024) dikutip dari laman resmi Kemenag.

Setelah tertunda, jemaah SOC-41 akhirnya diberangkatkan pukul 12.17 WIB dengan pesawat yang seharusnya digunakan oleh SOC-42. 

Sekjen Kemenag menjelaskan bahwa solusi ini berdampak pada keberangkatan SOC-42 yang juga mengalami penundaan.

"Delay ini memunculkan efek domino. Karena SOC-41 terbang dengan pesawat yang seharusnya memberangkatkan SOC-42, maka keberangkatan SOC-42 juga tertunda, bahkan hingga tujuh jam," jelas Ali Ramdhani.

Keberangkatan SOC-42 yang seharusnya dijadwalkan pukul 17.30 WIB terpaksa ditunda hingga tujuh jam. 

Baca Juga: Jemaah Haji Tiba di Mekkah, Petugas Sarankan Umrah Dilakukan di Malam Hari

Tak hanya itu, keberangkatan SOC-43 yang saat ini sudah berada di Asrama Haji Donohudan juga mengalami penundaan. Jemaah SOC-43 yang seharusnya berangkat pukul 24.00 WIB pada Kamis (23/5/2024) terpaksa menunggu kepastian keberangkatan hingga 17 jam.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menegaskan bahwa pihaknya akan melayangkan Surat Pernyataan Kecewa dan Protes Keras kepada Garuda Indonesia. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU