> >

Demokrat Pertimbangkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Anies Tidak Termasuk

Rumah pemilu | 24 Mei 2024, 16:03 WIB
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di Kompas Malam, Kompas TV, Kamis (31/8/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Demokrat sedang mempertimbangkan sejumlah nama, baik dari internal partai maupun eksternal, untuk diusung sebagai bakal calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

"Hari ini, Demokrat sedang mempertimbangkan nama-nama dari internal maupun dari eksternal Demokrat," kata Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra melalui keterangan tertulis, Jumat (24/5/2024), dikutip Antara.

Kader Demokrat yang dipertimbangkan untuk maju di Pilkada Jakarta antara lain Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan mantan Bupati Karawang yang juga anggota Srikandi Demokrat, Cellica Nurrachadiana.

Baca Juga: Jawaban Sandiaga Uno soal Peluang Dirinya Maju di Pilkada Jakarta 2024

"Ada juga Ali Suharli, anak muda anggota DPRD Provinsi Jakarta, dan beberapa nama lainnya," tambahnya.

Sedangkan dari eksternal Partai Demokrat, ada anggota DPR RI dari Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan mantan Menteri ESDM Sudirman Said.

Para figur tersebut, kata Herzaky, memiliki rekam jejak yang baik dalam hal kepemimpinan.

"Kalau eksternal, kami lihat Budi Djiwandono dari Gerindra. Dia sukses pimpin Tim Bravo TKN pas Pilpres 2024 lalu,” tuturnya.

“Kita juga mencermati Ridwan Kamil, kuat ini Jakarta kalau beliau maju di sini. Lalu, Pak Sudirman Said. Beliau ini sangat kompeten, leadership, manajerial, kompetensi teknisnya," lanjut Herzaky.

Dia menyatakan partainya tidak mempertimbangkan nama Anies Baswedan untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024.

"Anies? Tidak. Dia tidak masuk radar kami," ujarnya.

Baca Juga: Demokrat Berpendapat Sah Saja jika PAN Dapat Jatah 4 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

Menurut Herzaky, Partai Demokrat bertekad memilih calon pemimpin yang fokus mengurus Jakarta.

"Jakarta ini strategis, jadi barometer banyak hal, berpengaruh bagi banyak daerah,” jelasnya.

“Kita maunya yang jadi pemimpin Jakarta benar-benar memikirkan dan peduli dengan warga Jakarta. Bukan sekadar menjaga nama agar tetap jadi perhatian publik ataupun meningkatkan popularitas pada 2029," katanya.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU