> >

Di Rakernas PDI-P Megawati Singgung MK Diintervensi Kekuasaan, Begini Respons Istana

Politik | 24 Mei 2024, 23:35 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnopturi saat berpidato di Rakernas ke-V PDIP di Ancol, Jumat (24/5/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan menanggapi pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas ke-V partai di Ancol.

Dalam Rakernas ke-V, Megawati menyorot sejumlah permasalahan yang muncul sebelum Pilpres 2024, saat pemilihan hingga pasca-Pilpres 2024.

Salah satunya mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) perkara bernomor 90 yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024. 

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menjelaskan Presiden Jokowi tidak dalam posisi menanggapi pidato Ketum PDI-P. Hal tersebut lantaran Rakernas PDI-P merupakan agenda internal.

"Pidato tersebut ditujukan untuk kalangan internal PDI-P," ujar Ari melalui pesan singkat, Jumat (24/5/2024).

Baca Juga: Megawati di Rakernas: Terima Kasih Rakyat Indonesia Tetap Dukung PDIP

Ari menjelaskan, saat acara Rakernas, Presiden Jokowi masih ada kegiatan internal di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Bahkan, saat pidato disampaikan, Presiden sedang berbagi kebahagiaan bersama warga sekitar istana.

"Sore tadi, sekitar pukul 16.15 WIB, Presiden Jokowi justru sedang berbagi kebahagiaan bersama warga masyarakat sekitar Istana, dengan membagikan sembako, termasuk untuk pedagang asongan, pengayuh becak, dan kaum difabel," ujar Ari.

Megawati menyentil MK dalam memutuskan perkara bernomor 90 yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024. 

Megawati menilai, dalam memutuskan perkara tersebut, MK seolah diintervensi kekuasaan. Bahkan putusan tersebut dinilai sudah mematikan moral dan etika.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU