> >

Rakernas V PDIP: Megawati Sebut Rakyat Butuh Panduan Memilih Pemimpin dan Singgung "Saranghaeyo"

Politik | 26 Mei 2024, 21:30 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung saranghaeyo dalam pidatonya di penutupan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/5/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berpendapat rakyat Indonesia butuh pertolongan dan haus panduan dalam memilih pemimpin.

Pernyataan tersebut disampaikan Megawati saat berpidato pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/4/2024).

“Tolong diajarkan kepada rakyat. Rakyat itu perlu pertolongan. Mereka haus akan sebuah guidance (panduan, red). Diajari benernya kalau milih pemimpin itu piye to (bagaimana)? Dulu saya begitu lho, ngajari,” ucapnya, dipantau dari YouTube Kompas TV.

Baca Juga: [FULL] Arahan Megawati ke Kader saat Tutup Rakernas V PDIP, hingga Sempat Gebrak Meja

Nek kepengen dadi pemimpin itu piye carane (Kalau ingin jadi pemimpin itu bagaimana caranya)? Begitu kan. Saya bahasa Jawa karena dapil saya itu. ‘Kados pundi, Bu (Bagaimana, Bu)?’ Golekno sing apik, sing tresno karo wong cilik (Carilah yang baik, yang cinta rakyat kecil),” tambahnya.

Pemimpin, lanjut Megawati, harus merasa bahwa dia adalah bagian anak bangsa, sehingga tidak boleh tidak percaya diri.

“Jadi jangan deh tidak percaya diri, bermental pengikut, dan mudah silau oleh kemajuan bangsa lain. Maka sama artinya dengan mengubur mental merdeka bangsa. Jadi ngekor kita.”

“Makanya tadi kan saya bilang, itu saya tahu kan ibu-ibu yang tadi saya bilang, mejeng terus gini ini lho (membuat simbol cinta dengan ibu jari dan telunjuk). Apa, saranghaeyo? Orang ikut bahasane wae wis (bahasanya saja sudah) bahasa Korea,” tuturnya.

Saranghaeyo merupakan kata dalam bahasa Korea yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti "Mencintai" atau "Aku cinta padamu."

Baca Juga: Momen Megawati Ungkap Jenguk Ahok di Penjara hingga Sebut Demokrasi Gotong-Royong Pedoman Indonesia

Menurut Megawati, jika ingin menunjukkan cinta atau kasih sayang, sebaiknya pakai simbol dan bahasa Indonesia. Ia menyampaikan hal itu sambil mempraktikkan gestur ‘cium jauh’.

“Lebih baik, kalau memang mau ngomong gini (cium jauh) 'Mmmmh, aku cinta padamu'. Ngono wae kok susah men to yo (begitu saja kok susah amat ya), pakai saranghaeyo saranghaeyo.”

“Bukannya menghina, nggak. Itu biarin miliknya orang Korea, begitu lho. Kan kita punya sendiri budaya kita,” imbuhnya.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU