> >

UNESCO Disebut Tertarik dengan Fesyen yang Usung Kebudayaan Aceh

Humaniora | 27 Mei 2024, 00:25 WIB
Logo UNESCO. UNESCO disebut tertarik dengan fesyen yang mengusung kebudayaan Aceh usai menghadiri Aceh Muslim Fashion Festival (AMFF) 2024 yang digelar di Jakarta, Sabtu (25/5/2024). (Sumber: AP Photo)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) disebut tertarik dengan fesyen yang mengusung kebudayaan Aceh. 

Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Melani Subarni mengatakan perwakilan UNESCO menghadiri Aceh Muslim Fashion Festival (AMFF) 2024 yang digelar di Jakarta, Sabtu (25/5/2024).

"Tadi ada beberapa pihak yang menghampiri kami, ada perwakilan UNESCO sangat tertarik terhadap pertunjukan fesyen dengan motif Aceh, mereka juga mengundang kami untuk tampil peragaan busana (fashion show) di Paris pada September," kata Melani, seperti dilansir Antara, Minggu (26/5/2024). 

Baca Juga: Alasan UNESCO Jadikan Semarang Percontohan Tangani "Stunting"

Dia berharap para desainer yang berasal dari Aceh semakin termotivasi dalam berkarya karena hasilnya bisa dilihat masyarakat lokal hingga internasional.

Apalagi, kata Melani,  kini Jakarta telah menjelma sebagai kota global, sehingga wisatawan asing maupun domestik yang datang bisa menyaksikan langsung karya-karya mereka.

"Melalui kegiatan Aceh Muslim Fashion Festival ini kami berharap para desainer Aceh dapat terus termotivasi untuk berkarya dan mengembangkan skill (keahlian) agar tidak tergerus modernisasi," ujarnya.

Menurut dia, Aceh memiliki potensi besar untuk melahirkan tren fesyen yang tak kalah menarik dengan daerah-daerag lain di Indonesia. 

"Aceh kaya akan wastra daerah yang menjadi modal para desainer lokal untuk mengembangkan produk fesyennya, dan sudah selayaknya dilestarikan dan mendapatkan kebanggaan masyarakat Indonesia pada umumnya, dan masyarakat Aceh pada khususnya," katanya. 

Ia berharap kaum milenial dan generasi Z Aceh bisa terus melestarikan kesenian hingga membawanya ke kancah internasional.

Baca Juga: Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Begini Sejarah dan Perkembangan Jamu di Indonesia

 

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal menyebut, semakin dikenalnya pakaian-pakaian adat Aceh, bisa meningkatkan perekonomian lokal hingga nasional. 

Dia berharap karya-karya UMKM dan ekonomi kreatif bisa semakin dikenal masyarakat.

"Insyaallah, melalui kegiatan ini melahirkan akses pasar yang lebih luas dan juga meningkatkan eksposur produk-produk ekraf (ekonomi kreatif) Aceh di kancah nasional maupun internasional," kata Kamal.

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU