> >

Ahok Sebut Dapat Tugas dari Megawati untuk Bantu Pilkada 2024

Politik | 27 Mei 2024, 11:27 WIB
Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud bertajuk Konser Salam Metal di GBK, Sabtu (3/2/2024). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok angkat bicara terkait dorongan terhadap dirinya untuk maju di Pilkada serentak 2024.

Nama Ahok belakangan dimunculkan untuk Pilkada DKI Jakarta dan Sumatera Utara. Namun hingga saat ini Ahok belum menyatakan daerah mana yang akan dipilihnya. 

Ahok menjelaskan perihal maju atau tidak di Pilkada serentak, keputusan ada ditangan DPP Partai. Menurutnya sejauh ini Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum memberikan surat tugas terkait Pilkada 2024. 

Megawati hanya memberi tugas kepada dirinya untuk membantu PDIP dalam pemenangan Pilkada serentak 2024 dengan turun ke masyarakat dan berkomunikasi dengan masyarakat.

"Harusnya dalam konsepnya PDI-P, tidak mungkin ada rakyat, apalagi dia petani, buruh, dan nelayan itu yang terabaikan. Harusnya kita yang di partai ini di struktural, legislatif, eksekutif bisa urusin, gitu loh," ujar Ahok di sela Rakernas PDI-P, Minggu (27/5/2024). 

Baca Juga: Begini Jawab Ahok saat Ditanya soal Maju di Pilkada Sumatera Utara

"Saya, mungkin, Ibu pengin saya keliling untuk supaya memastikan tidak ada masyarakat yang ada masalah, minta solusi, minta bantuan, enggak sampai, gitu loh. Itu, sih, yang saya tahu," imbuhnya, dikutip dari Antara

Mengenai dorongan untuk maju di Pilkada Sumatera Utara, Ahok mengaku tidak begitu memahami provinsi tersebut. Ia juga menjelaskan belum ada pembicaraan mengenai tugas untuk memenangkan Pilgub Sumut. 

"Saya juga enggak begitu paham Sumut juga. Saya sama Ibu (Megawati) enggak pernah ngomongin soal pilkada, cuma ngomongin bantu teman-teman," ujar Ahok.

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Sumatra Utara Rapidin Simbolon mengatakan DPP PDIP sudah menjalin komunikasi dengan Ahok. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU