> >

Dugaan Densus 88 Intai Jampidsus, Menko Polhukam: Sedang Penyelidikan, Apa yang Terjadi Sebetulnya

Hukum | 29 Mei 2024, 10:48 WIB
Momen Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menggandeng tangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin di tangga belakang Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5/2024). (Sumber: KOMPAS.com/Dian Erika)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan peristiwa dugaan pengintaian oleh anggota Densus 88 terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus atau Jampidsus Febrie Adriansyah sedang didalami.

Bekas Panglima TNI itu menuturkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan pengintaian tersebut.  

"Dengan isu yang tadi disampaikan bahwa saat ini terus dilakukan pendalaman, dilakukan penyelidikan apa yang terjadi yang sebetulnya," kata Hadi ditemui di Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Baca Juga: Densus 88 Buntuti Jampidsus, Anggota Komisi III DPR Sebut Bukan Perintah Institusi

Hadi menjelaskan, upaya pendalaman diperlukan agar muruah kedua institusi tersebut tetap terjaga dalam menuntaskan permasalahan kriminal.

"Sehingga pendalaman ini terus kami lakukan karena muruahnya ini sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kriminal," ucap Hadi.

Hadi pun berharap dari pendalaman yang dilakukan tersebut, permasalahan antara Polri dan Kejaksaan Agung bisa diselesaikan.

"Mudah-mudahan ke depan ini semuanya harus berjalan dengan baik. Kita lihat nanti hasil pendalamannya dan saya yakin deh lihat Pak Kapolri, Pak Jaksa Agung juga ke sana-sini juga bersama dengan saya juga," ujarnya.

"Saya kira permasalahan-permasalahan itu bisa diselesaikan, namun saat ini masih dalam penyidikan pendalaman.”

Baca Juga: Kronologi Anggota Densus 88 Diduga Kepergok Intai Jampidsus, PM Curiga Pria Arahkan Alat Perekam

Hadi mengatakan, kedua pimpinan institusi penegak hukum tersebut saat ini saling menjaga muruah masing-masing dengan saling menguatkan satu sama lainnya.

"Dan kedua pimpinan yang terus menjaga muruah masing-masing dan tetap saling menguatkan saling mengisi antara kedua institusi tersebut karena tugasnya adalah criminal justice system itu tetap harus terjaga," ujar Hadi.

Hadi juga memastikan kedua lembaga penegak hukum tersebut masih menjalankan fungsinya masing-masing dan situasi aman terkendali.

"Bahwa kedua pimpinan institusi sampai sekarang itu masih terus menjalankan fungsinya masing-masing dan situasinya juga aman terkendali, komunikasi juga baik," ucap Hadi.

Hal ini merujuk pada jabat tangan yang diperlihatkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin di Istana Merdeka, Senin (27/5/2024). 

Baca Juga: Anggota Densus 88 Dikabarkan Terciduk Intai Jampidsus, Polri Diminta Ungkap Sosok Pemberi Perintah

Hadi menyebut dirinya secara khusus sudah berbicara dengan Kapolri dan Jaksa Agung. Selain itu, kata Hadi, kedua pimpinan lembaga penegak hukum tersebut sudah menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

"Saya pun sudah berbicara dengan kedua pimpinan ini dan (meminta) tetap fokus pada pelaksanaan tugas sesuai dengan tugasnya masing-masing dan juga kemarin,” ujarnya.

“Lihat pada waktu acara SPBE sistem pemerintahan berbasis elektronik yang dipimpin oleh Bapak Presiden di Istana, saya lihat keduanya sudah kelihatannya ngadep Bapak Presiden, tapi yang bicara kan saya enggak tahu, dari jauh saja.”

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU