> >

Anggota Komisi IX DPR soal Penolakan Tapera: Masyarakat Tidak Tahu Program dan Manfaatnya

Humaniora | 1 Juni 2024, 05:35 WIB
Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Darul Siska. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Darul Siska berpendapat masyarakat tidak mau penghasilannya dipotong untuk Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) salah satunya karena mereka tidak tahu program dan manfaatnya.

Menurutnya, masyarakat mungkin menolak Tapera karena berbagai hal, seperti pembuatan peraturan pemerintah yang kurang memerhatikan aspirasi pemangku kepentingan, dan kurangnya sosialisasi.

Selain itu, kata dia, bisa karena kebijakannya dinilai tidak tepat waktu, hingga curiga akan berulangnya kasus korupsi di lembaga yang mengelola uang masyarakat.

Baca Juga: Moeldoko Nyatakan Tapera Tak Akan Ditunda Walau Ada Penolakan

"Masyarakat tidak mengetahui program dan manfaatnya, masyarakat tidak mau atau tidak ikhlas uangnya dipotong," ujar Darul, seperti dilansir Antara, Jumat (31/5/2024).

Oleh sebab itu, ia menyarankan pemerintah untuk duduk bersama dengan semua pihak terkait, dan menyerap aspirasi terkait Tapera.

“Selain itu, kebijakan ini juga perlu disosialisasikan secara masif,” tutur Darul.

Dia menilai ide dasar Tapera mulia karena sesuai dengan konstitusi. Menurutnya, Tapera akan membantu masyarakat untuk memiliki rumah.

"Ide dasar untuk menyediakan rumah bagi rakyat baik dan mulia sesuai konstitusi, agar rakyat dapat melindungi keluarga dan pertumbuhan keluarganya.”

Ia mengatakan Tapera sesuai dengan konstitusi, dan membantu masyarakat dalam memiliki rumah yang layak yang juga dapat mengurangi risiko stunting bagi keluarga tertentu.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU