> >

Siap Diperiksa, Hasto: KPK yang Dirikan Bu Mega, Kualat Kalau Tidak Datang

Hukum | 6 Juni 2024, 19:55 WIB
Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto saat ditemui usai menjadi pembicara dalam diskusi hari lahir Bung Karno di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Kamis (6/6/2024). (Sumber: KOMPAS TV/IKSAN APRIANSYAH)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan bakal memenuhi panggilan pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK yang dijadwalkan pada Senin (10/6/2024). 

Diketahui, Hasto diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap dan keberadaan Harun Masiku, tersangka KPK yang masih buron. 

Hasto menilai, tidak ada yang perlu dibesar-besarkan terkait pemanggilannya oleh KPK. Sebagai warga negara yang taat hukum, ia memastikan bakal memenuhi panggilan tersebut. 

"Kan KPK yang dirikan Bu Mega. Nanti kalau saya enggak datang, kualat. Maka datang. Kalau perlu sebelum undangan datang, kita siap datang," kata Hasto usai menjadi pembicara dalam diskusi hari lahir Bung Karno di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Lebih lanjut, Hasto menuturkan, kehadirannya nanti di KPK akan didampingi oleh pengacara. Ia pun meminta kader PDI-P tidak perlu ikut menemaninya saat menjalani pemeriksaan di KPK. 

Baca Juga: Sekjen PDIP soal Tapera: Pemerintah dan DPR Harus Dengarkan Penolakan Rakyat

"Kemarin banyak mau menemani, Pak Komar (Komarudin Watubun), mau kerahkan ribuan Satgas (Nasional Cakra Buana). Pada mau datang, tetapi saya bilang enggak usah, nanti malah enggak bagus," ujar Hasto.

"Kalau diundang KPK, datang cukup didampingi penasehat hukum." 

Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menjelaskan penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi pada Senin (10/6/2024) sekira pukul 10.00 WIB. 

Diharapkan, saksi dapat memenuhi panggilan penyidik KPK dalam menyelesaikan kasus dugaan suap mantan Komisioner KPU dalam penetapan anggota DPR RI periode 2019-2024 dengan tersangka eks caleg PDI-P Harun Masiku yang sudah buron empat tahun lamanya.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU