> >

Dokter Minta Jemaah Haji Waspadai Selulitis, Infeksi Bakteri pada Kulit terutama di Kaki

Humaniora | 11 Juni 2024, 04:30 WIB
Jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi pada Juni 2024. (Sumber: Kompas TV)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) mengungkapkan selulitis rentan dialami para jemaah haji, terutama yang memiliki komorbid diabetes melitus.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, selulitis adalah infeksi bakteri pada kulit dan jaringan di bawah kulit. Ini paling sering memengaruhi bagian bawah tubuh, termasuk tungkai, kaki, dan jari kaki.

"Inilah yang sering membahayakan, adanya selulitis pada jemaah kita. Jemaah kita rata-rata sudah tua, memiliki komorbid misalnya diabetes melitus," kata Ketua Pengurus Pusat Perdokhi DR. Dr. Syarief Hasan Lutfie, SpKFR, MARS, AIFO-K dalam media briefing mengenai "Persiapan Kesehatan Jemaah Haji" pada Jumat (7/6/2024) lalu.

Oleh karena itu, Dr. Syarief mengingatkan kepada jemaah haji Indonesia agar memperhatikan kondisi kaki, seperti tidak sembarangan bertelanjang kaki.

Baca Juga: Petugas Kesehatan Disiagakan Dampingi Jemaah Haji Lansia Selama Ibadah Haji

Ia mengatakan jemaah haji yang memiliki komorbid diabetes melitus dan bertelanjang kaki selama berjalan di Tanah Suci, berpotensi mengalami luka di kaki tanpa disadari.

"Tahu-tahu (kakinya) borok semua, sehingga berubah menjadi ulkus. Sulit ditangani akhirnya sampai pada selulitis. Itu banyak sekali kasusnya," ujarnya, dikutip Kompas.com.

Suhu panas di Arab Saudi bisa mencapai lebih dari 40 derajat celsius, sangat berbeda dibandingkan dengan di Indonesia.

Pada Mei lalu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah menyampaikan bahwa suhu di Arab Saudi pada puncak musim haji 2024, bisa mencapai 48-50 derajat celsius.

"Di sana itu panas sekali. Kadang-kadang kita tempelkan kaki di sekitar halaman hotel saja sudah panas," ucapnya.

Dr. Syarief menyarankan jemaah haji Indonesia memakai alas kaki dengan ukuran yang sesuai dan nyaman dipakai selama beraktivitas di Tanah Suci.

"Paling tidak yang mudah dibuka-tutup, mudah kena air karena mereka harus berwudu dan aman. Jangan menggunakan sandal jepit agar tidak melukai sela jarinya. Pakailah sepatu sandal yang tepat untuk penggunaannya," ucapnya.

Selain pada kaki, selulitis juga bisa terjadi di bagian tubuh lain, seperti di wajah, lengan, tangan, dan jari.

Selulitis biasanya muncul di sekitar kulit yang rusak, tetapi juga bisa terjadi di area kulit yang kebersihannya buruk.

Banyak bakteri berbeda yang dapat mengakibatkan selulitis. Namun, Streptococcus (strep) dan Staphylococcus (staph) adalah bakteri yang paling sering mengakibatkan selulitis.

Baca Juga: PPIH Arab Saudi Berlakukan 5 Skema Rangkaian Haji di Armuzna

Saat pertama kali terkena selulitis, kulit akan terlihat sedikit berubah warna. Mungkin terasa sedikit hangat saat disentuh.

Saat infeksi menyebar, warna kulit menjadi lebih gelap dan membengkak serta menjadi lunak.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com, Cleveland Clinic


TERBARU